Yesus Kristus, Gembala yang Agung (2), 15 Januari 2017

Ibr. 13:20

Minggu lalu kita telah berbicara mengenai ayat ini, “Yesus Gembala yang agung, Gembala yang agung dari segala domba.” Disini sudah mengandung suatu lingkup yang tidak terbatas, yang tidak dibatas oleh golongan, tidak dibatas oleh denominasi, tidak dibatas oleh ras, tidak dibatas oleh tempat, tidak dibatas oleh negara karena Yesus Kristus dengan darah sendiri membeli dari segala bangsa, segala sudut, segala bahasa, sagala kaum untuk menjadi milik diberikan kembali kepada Tuhan Allah. Saudara-saudara, yang Tuhan Allah berikan kepada Kristus ditebus oleh Kristus, yang ditebus oleh Kristus dikembalikan kepada Tuhan Allah.Dan Allah Bapa mengutus Yesus datang mencari dan menyelamatkan yang sesat, dan yang sesat digerakkan Allah untuk datang kepada Kristus, untuk diterima oleh Kristus maka Yesus berkata, “Barangsiapa yang ditarik oleh Allah Bapa, datang kepadaKu, dan barangsiapa yang datang kepadaKu seorangpun tidak Aku menolaknya.” Nah ini kait mengkait. Kalau Saudara membaca di dalam Mazmur pasal ke-2, di situ Anak berkata, “Allah berkata kepadaKu, ‘Engkau Anak-Ku, hari ini Aku melahirkan Engkau. Aku sudah menetapkan di Sion seorang Raja, yaitu Anak-Ku.’” Yesus adalah Anak Allah bukan ajaran mulai dari Perjanjian Baru tetapi tersimpan rahasianya di dalam Perjanjian Lama. Di dalam Perjanjian Lama dua kali membicarakan tentang Kristus sebagai Anak atau dua kali membicarakan tentang Anak Allah. Pertama kali di dalam Mazmur pasal ke-2, kedua kali di dalam pasal ke-30 dari pada Amsal Sulaiman, di situ Allah Bapa berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang Kulahirkan hari ini,” di situ mengindikasikan the eternal presence, satu keadaan sekarang yang selama-lamanya maka eternally generated, Dia sudah dilahirkan dalam kekekalan Tuhan Allah menurut Origen yaitu bapa gereja di dalam abad ke-2. Saudara-saudara sekalian, bukan saja demikian, di dala Amsal Sulaiman mengatakan, “Engkau tahu tidak siapa Sang Pencipta segala sesuatu, langit, bumi, alam semesta ini? Tahukah engkau tentang namaNya? Tahukah engkau tentang Anak-Nya?” Jadi di sini dua kali tersimpan rahasia Yesus Anak Allah, lalu di Perjanjian Baru dengan jelas dan gamblang rasul-rasul mengatakan Yesus Anak Allah, Anak Allah, Anak Allah, bahkan rasul Yohanes mengatakan Dia adalah Anak Allah kelahiran yang tunggal, the only begotten Son, the first-born, the only Son born from God.

Saudara-saudara, Yesus adalah Anak Allah, dan di dalam Mazmur pasal 2 Allah Bapa berkata, “Engkau minta kepadaKu, Kuberikan segala bangsa dan berikan ujung bumi menjadi warisan kepadaMu,” itu adalah satu heritage, satu yang diberikan oleh Bapa kepada Anak, segala bangsa akan diperintah oleh Kristus, segala bangsa akan dimiliki oleh Kristus. Dengan cara apa? Dengan cara promise, dengan cara janji sebagaimana Allah menjanjikan bahwa Tanah Kanaan, tanah yang mengalirkan madu dan susu, yang adalah Tanah Perjanjian yang diberikan kepada orang Israel. Tetapi orang Israel tidak boleh menerimanya begitu saja, mereka harus pergi berperang dengan musuh yang jauh lebih tinggi, jauh lebih besar daripada fisik mereka sehingga 12 pengintai ada 10 yang pesimis. Nah saya kira di gereja juga begini, hanya 2 dari pada 12 yang mempunyai positif, yang berani, yang tidak tahu susah, tapi mayoritas orang Kristen selalu rasa sulit, nda mungkin, ini nda bisa, itu nda bisa, terlalu besar kuasa musuh, terlalu sulit menembus segala halangan. Tetapi Saudara-saudara, 10 orang pengintai mengatakan, “Kami waktu melihat mereka yang begitu gede, yang begitu besar, siapa Israel? Kita GR, sepertinya kita seperti belalang saja, kita melihat diri kerdil, kecil sekali.” Hanya Yosua dan Kaleb mengatakan, “Jangan takut, meskipun mereka besar Tuhan menyertai kita, mari pergi untuk mendapat Tanah Perjanjian itu.” Nah Saudara-saudara, ini semua pengajaran yang luar biasa dari Alkitab kepada anak-anak Tuhan bahwa yang dijanjikan Tuhan, yang diberikan oleh Tuhan, bukan cuma-cuma diterima. Gereja sudah bersalah 2000 tahun di dalam mengerti anugerah. Semua anugerah cuma-cuma tapi anugerah menuntut kewajiban, itu sebab kalau CD diberikan kepada penyanyi saya suruh mereka bayar, itu anugerah. Meskipun engkau bayar, bayarpun itu tetap anugerah karena yang merekam bukan orang biasa, dia mau datang tanpa dibayar, itu anugerah. Jadi mari kita mengerti semua ini sehingga kita terapkan ajaran Alkitab ke dalam hidup kita masing-masing.

Saudara-saudara, Yesus Kristus diberikan janji “segala bangsa Kuberikan kepadaMu, ujung bumi menjadi milikMu,” lalu Yesus datang menerima segala sesuatu terima jadi? Tidak, Yesus harus mati, harus dipaku, harus mengalirkan darah, harus menderita sengsara, penderitaan yang sangat keji dan tidak mempunyai hak asasi manusia sama sekali, digantung dengan telanjang di atas kayu salib. Saudara-saudara, inilah caranya, Allah memberikan kepada Dia dan Dia menerimanya dengan berkorban, inilah prinsip Alkitab. Kalau prinisp ini kita tidak jalankan kita tak mungkin mengerti dan menikmati dengan sepenuhnya apa artinya janji Tuhan. Kristus mati di atas kayu salib, baru Dia dengan darahNya membeli kembali dari Indonesia, dari Hongkong, dari Singapore, dari China, dari Amerika, dari Rusia, semua orang-orang yang dimiliki Tuhan menjadi anggota gereja di dalam Tubuh Kristus, yaitu ekklesia yang kudus dan am. “Aku percaya kepada gereja yang kudus dan am.” Kudus berarti sifatnya, am berarti lingkupnya. Gereja dikuduskan karena darah Yesus. Gereja dibeli dari segala bangsa maka bersifat katolik atau universal, the holy catholic church. Gereja yang am dan gereja yang kudus. Yang suci karena dibersihkan oleh darah Yesus Kristus, yang am karena dibeli dari segala bangsa, segala suku, segala sudut, segala kaum, menjadi milik Tuhan. Maka Yesus Kristus disebut disini sebagai Gembala agung dari segala domba, yang kelihatan, yang tidak kelihatan, yang sudah mati, yang masih hidup, bahkan yang belum lahir. Nah ini menjangkau yang kemarin, yang sekarang, dan yang akan datang. Yang past, present, and future, hanya mungkin dimiliki oleh Satu Gembala yang baik, yaitu Kristus karena Yesus Kristus kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya tidak berubah. Dia adalah yang ada pada dulu, pada sekarang, dan pada kekekalan, itulah sifat ilahi. Siapa boleh menjadi domba dari pada Tuhan kecuali mereka yang sudah ditebus dengan darahNya, siapa boleh menjadi Gembala untuk semua domba kecuali Dia yang tidak berdosa tetapi mati bagi orang berdosa, Dia yang sempurna tetapi rela dikoyak-koyak, dipecahkan tubuhNya bagi kita yang berdosa. Yesus setelah bangkit pula dari antara orang mati, Allah Bapa mengangkat Dia menjadi Gembala yang agung.

Jikalau saya adalah gembalamu, saya tahu keterbatasan begitu besar, beberapa tahun lagi saya makin tua, beberapa puluh tahun lagi saya tidak ada, mungkin saya masih hidup 10 tahun di dunia, saya gembalamu yang sementara, saya memberikan pengajaran-pengajaran dengan seketat mungkin, dengan sesungguh mungkin, dengan semaksimal mungkin kekuatan saya yang terbatas. Tetapi yang betul-betul Gembala kamu adalah Yesus Kristus. Itu sebabnya pada waktu engkau berada dalam kesulitan jangan lupa berdoa kepada Dia. Engkau berada dalam keraguan, engkau berada dalam kepicikan, engkau berada dalam kemiskinan, engkau berada dalam sakit, berada dalam bahaya, jangan lupa Yesus Gembala kita, berdoa kepada Dia, datang kepada Dia dengan leluasa karena Dia sudah mempersiapkan suatu tahta anugerah yang disebut mercy seat, tahta rahmat, untuk menjadi pertolongan kita sediakala. Puji Tuhan. Istilah tahta rahmat itu adalah satu istilah yang indah sekali, tetapi herannya tahta rahmat itu justru adalah satu penutup dari pada peti perjanjian. Di dalam peti itu janji Allah berdasarkan ketidakberubahan, berdasarkan kesucian, kejujuran, dan berdasarkan janji yang tidak mungkin dimungkinkan oleh Dia di dalam kesetiaan. Tidak berubah, kekal, setia, dan jujur, dan Dia adalah tidak pernah memungkirkan janji. Ini semua dasar dari janji Allah yang tidak akan berubah. Allah yang jujur, Allah yang tidak berubah, Allah yang setia, memberikan janji, dan janji itu ditutup. Peti perjanjian ditutup dengan satu tutupan yang begitu mewah, yang begitu megah, dan di atasnya ada dua kerubium, yaitu malaikat yang khusus diutus untuk menghakimi.

Saudara-saudara, peti perjanjian kenapa atasnya bukan serafim? Kenapa atasnya adalah kerubium? Karena kerubium adalah yang diutus melaksanakan penghakiman. Masih ingat pada waktu Adam berbuat dosa diusir keluar dari Taman Eden, dan pintu masuk ada kerubium membawa pedang yang berapi untuk melarang manusia kembali. Di situ pedangnya terus berputar-putar. Barang siapa mau masuk pasti menjadi hancur, ditebang, dipenggal, dirusak, karena itu adalah penghakiman dari Tuhan. Tetapi peti perjanjian kenapa ada dua malaikat kerubium yang saling tunduk dan sayapnya menyambung sayap pucuk dengan pucuk? Ini membuktikan penghakiman dari Tuhan Allah sekarang sudah dibereskan dan malaikat itu sekarang tunduk kepada anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan menutupi dosa manusia. Anugerah Tuhan mengalahkan kemarahan Allah. Anugerah Tuhan menghindarkan kita dari penghakiman sehingga malaikat itu sekarang diam di situ. Mereka tunduk, dan mereka mengetahui bahwa rencana Tuhan Allah bukan selama-lamanya marah. Rencana Tuhan Allah bukan manusia dihakimi, tapi manusia diampuni. Maka tugas mereka selesai di situ, dan takhta ini ditutup. Tutup ini ada nama sendiri, nama itu dobel. Pertama, tutup peti perjanjian disebut sebagai penutup daripada perbuatan dosa. Ini adalah sesuatu penutup untuk penebusan dosa. Dan nama kedua, penutup untuk mengalirkan anugerah. Jadi mercy seat, yaitu takhta rahmat, justru adalah untuk menutup segala penghakiman yang harus dilakukan kepada orang berdosa. Di sini kita melihat persis seperti apa yang dikatakan Paulus di dalam Roma bahwa dimana dosa banyak bahkan anugerah menyatakan lebih banyak, karena anugerah menyelesaikan dosa. Jikalau tidak ada anugerah, tidak ada pengampunan. Jikalau tidak ada penebusan, tidak ada perdamaian. Penebusan dari Yesus Kristus, pengampunan dosa dari Yesus Kristus, adalah untuk menghapus dosa kita dan memperdamaikan kita kembali kepada Sang Bapa, Tuhan yang adil, Tuhan yang tadinya marah, sekarang Dia sudah diberikan, sudah mendapatkan sesuatu penebusan yang dilakukan oleh Kristus sehingga Dia sudah menjadi Bapa yang penuh dengan damai sejahtera untuk mengampuni dosa kita. Puji Tuhan.

Saudara-saudara, melalui takhta ini, takhta rahmat ini, maka kita boleh datang kepada Tuhan setiap waktu mendapatkan pertolongan untuk persis saatnya kita perlu. Anytime He is ever ready to give His grace and His kindness to us. Takhta rahmat disiapkan untuk pertolongan bagi kita setiap waktu. Inilah gembala yang baik. Yesus Kristus adalah gembala yang baik. Kedua tangan yang ditusuk adalah tangan yang sebelum itu menyembuhkan orang. Tapi apa yang diberikan oleh manusia kepada Dia adalah kekejaman, kekejian yang dipaku di atas kayu salib. Dan tangan yang pernah ditusuk ini justru tangan yang menjamah hati kita, tangan yang menghibur kita, tangan yang menuntun kita, gembala yang baik. Di dalam Nabi Yesaya tertulis dua kalimat. Dia dengan sabar membawa domba-domba-Nya dan yang meyusu anak, dia tunggu mereka. Nah ini satu syair yang indah luar biasa. Domba-domba yang harus menyusu anak-anak itu, dia ndak bisa jalan cepat. Gembala tidak lari cepat-cepat. Dia dengan sabar menanti mereka, karena itu domba yang menjadi ibu harus merawat anak-anak, dia pelan, tidak bisa cepat, dan gembala itu jalan pelan menunggu dia. Dan domba-domba kecil yang lemah justru tidak bisa ikut dengan cepat, Alkitab mengatakan, dipangku di dalam pangkuannya. Dia menggendong domba-domba yang lemah. Di dalam gereja ini doktrin, doktrin, doktrin yang dipentingkan, sehingga ajaran yang keras, keras, keras. Apakah itu maksud kita seluruhnya? Tidak. Kita ingin juga memberitahu kepada engkau tentang ajaran penghiburan, ajaran penggembalaan, ajaran pengharapan, ajaran yang lembut dan cinta kasih dari Tuhan. He shall feed His flock like a shepherd. Pada waktu Handel menulis ayat itu di dalam lagu Messiah, dia pakai irama melodi yang begitu manis, begitu halus, dan Saudara-saudara, setelah selesai dinyanyikan oleh alto, keluar satu soprano yang tinggi dengan nada yang lebih tinggi lagi, membawa kita meningkat pengertian cinta kasih Tuhan.

Saudara-saudara, saya tidak cukup waktu menjelaskan setiap lagu. Sampai engkau mengerti engkau pasti cinta luar biasa. Itu melodi-melodi yang ditulis dalam oratorio yang besar tidak bisa engkau dapatkan di musik apa saja. Yang lain cuma ribut, cuma rame, cuma bikin begitu engkau senang sebentar, sesudah itu habis. Tapi mutu musik yang paling tinggi bikin engkau seumur hidup menikmat dari sedalam jiwa tidak habis-habis. Ini kali ada satu orang yang sangat giat menjual tiket daripada JOS dan konser, namanya Grace. Dia begitu sedikit kuatir, kadang kalau umpama tiket tidak terjual bagaimana. Saya sih selalu tanya, sampai berapa, sampai berapa, sampai berapa. Tapi saya kira-kira tahu lah, Saudara-saudara, akhirnya hari terakhir banyak yang telpon mau tiket kita tolak, tolak, tolak, tolak tidak ada lagi jual tiket karena sudah penuh. Jangan sampai meledak orang tidak ada tempat terus marah, begitu. Lalu saya tanya Grace, “Engkau jadi rajin sekali, sudah berapa lama di JOS?” “Baru mulai Februari tahun ini.” “Loh kok lambat sekali ya?” Dia bilang, “Lambat-lambat pun ndak terlalu lambat kan, masih bisa ikut.” Nah Saudara-saudara, bukan saja demikian, dia sangat menyesal, kenapa tidak dari dulu ikut JOS. Baru tahun 2003, begitu masuk menjadi salah satu anggota yang paling rajin, dan paling mempunyai jiwa untuk menunjang pekerjaan Tuhan di dalam hal ini. Saudara-saudara, karena apa engkau boleh menikmati menyanyi lagu-lagu yang begitu agung, begitu indah, dan itu lagu kalau engkau sudah makin mengerti, engkau makin rasa berapa besar kehormatan yang Tuhan berikan kepada engkau mengerti lagu-lagu yang besar itu. Saudara-saudara, saya harap musik apresiasi dijalankan terus dan saya harap semuanya bukan hanya sekelompok orang yang suka musik, mengerti, karena itu merupakan warisan, merupakan harta karun, merupakan harta benda yang Tuhan berikan kepada anak-anak-Nya di dunia. Nda ada agama lain musikmnya seperti itu. Saudara-saudara, musik orang Kristen lain sekali. Puji Tuhan.

Saudara-saudara, Dia gembala yang baik, dan gembala yang baik mencari domba-Nya,“Aku datang mencari dan menyelamatkan. Aku tahu engkau tersesat. Aku tahu engkau berada dalam bahaya. Aku tahu engkau sedang disekitari, dilingkungi, didekati oleh serigala-serigala yang sedang berusaha menelan engkau, mengkoyak-koyak engkau. Aku gembala yang baik.” Alkitab mengatakan, Daud adalah gembala yang baik. Dan di dalam Alkitab menulis satu kalimat mengenai mengapakah Daud gembala yang baik. Dia pada waktu ditanya oleh Saul, “Engkau tidak takutkah kepada orang kafir itu? Goliat yang besarnya tiga lebih kepala lebih besar dari engkau?” Daud menjawab, “Kenapa takut?” Ah saya senang kalau ada pemuda pemudi yang sesifat seperti Daud. Ada kesulitan tidak lari, ada untung tinggal di belakang, Itu menjadi pemimpin gereja. Daud berkata kepada Saul, sebenarnya hatinya mengatakan, “Lu yang takut ya? Kamu gede. Kamu orang yang paling besar, raja yang paling tinggi, lebih satu kepala dari seluruh orang Israel. Engkau takut? Saya tidak.” Lalu Daud menyambung dengan kalimat apa? “Kenapa takut? Hambamu ini waktu menggembala domba sering datang singa, sering datang serigala. Aku pergi untuk mengeluarkan dombaku dari mulut singa.” Saudara bayangkan, “saya keluarkan domba dari mulut singa.” Siapa yang berjiwa gembala itu seperti itu? Waktu dombanya berada di bahaya, dia bukan “Singa datang, lari!!.” Tidak, dia pergi berperang dengan singa dan mengeluarkan domba dari mulut singa.

Di dalam Alkitab, seluruh Kitab Suci ada monyet nda? Satu kali, mainannya Sulaiman, mainannya raja Sulaiman itu monyet, bukan evolusi nenek moyang. Kalau di evolusi, monyet itu nenek moyang, kalau di Alkitab, monyet itu mainannya Sulaiman, nah inilah bedanya Alkitab sama yang lain. Saudara-saudara, dan di Alkitab itu ada singa nda? Ada. Singa ada, ular ada gak? Ada. Ular lambang siapa? Setan ya? Ular lambang Kristus nda? Singa lambang apa? Melongo semua, biasa gak baca Kitab Suci sih ini wah susah ini. Singa lambang apa? Singa lambang setan, singan juga lambang Kristus. Kok iya? Betul. “Musuhmu seperti singa yang berjalan mondar mandir di bumi ini, untuk mencari mereka yang bisa ditelan oleh dia,” ini ditulis oleh Petrus, “musuhmu seperti singa.” Tetapi di Wahyu 5, “lihatlah, Singa dari Yehuda,” siapa itu? Yesus Kristus. Jadi Saudara-saudara, di dalam Alkitab, Yesus seperti singa karena Dia adalah Raja diatas segala raja. Yesus seperti ular, karena Dia digantung adalah menjadi pengharapan orang yang memandang kepada Dia, penyakitnya yang digigit oleh ular boleh akhirnya disembuhkan di dalam riwayat Musa pada waktu memimpin Israel keluar dari tanah Mesir. Saudara-saudara, jadi Yesus Kristus adalah gembala yang baik karena Dia adalah singa yang betul-betul mengalahkan singa yang palsu. Dia adalah Tuhan, Raja yang betul-betul menguasai dan mengalahkan raja dunia. Yesus adalah ular yang asli, yaitu tembaga yang menyembuhkan yang mengalahkan semua ular yang meracuni dan yang akan matikan manusia. Yesus adalah gembala yang mempunyai kekuatan lebih besar daripada musuh-Nya jikalau musuh itu singa? Yesus mempunyai kuasa singa yang lebih besar daripada singa yang palsu itu.

Saudara-saudara, dengan demikian gembala yang baik adalah gembala yang lembut terhadap umat-Nya, tetapi Dia adalah yang keras dan sangat ganas terhadap musuh kita, itu sebab kita nda usah takut gambala yang baik gembala segala domba ini disini dikatakan gembala yang agung dari segala domba Dia adalah Singa dari Tuhan yang mengalahkan singa sebagai iblis yang akan menelan kita sehingga kita akan dipelihara oleh Tuhan.Orang Kristen kadang-kadang jatuh di dalam dosa, kadang-kadang di dalam kelemahan, lalu mulai di suatu pemikiran “apakah saya masih dicintai oleh Tuhan? Apakah Tuhan masih memelihara saya? Apa Tuhan memelihara saya sampai akhir? Apa saya bisa diselamatkan?”Saudara-saudara sekalian, keep your hope and your eyes on Jesus Christ, berdoa kepada Dia, pandang Dia jangan melupakanDia karena Dia adalah Tuhan yang sekali menyelamatkan engkau, Dia akan terus-menerus memelihara engkau dan engkau jangan terus-menerus jatuh di dalam dosa, setiap kali engkau lemah, setiap kali engkau kalah, engkau harus kembali cepat-cepat berlutut dihadapan Tuhan, minta pengampunan dan minta kekuatan yang baru untuk digembalakan kembali kepada Tuhan. Saudara-saudara, Yesus Kristus adalah gembala yang baik, dengan apakah syaratnya Dia menjadi gembala yang baik? Dengan syarat Dia pernah membayar harga yang paling besar yaitu darah yang kekal menjadi sesuatu bekal untuk menetapkan perjanjian yang kekal, the blood of eternal covenant. Allah kita adalah Allah yang berjanji.Jikalau Allah berjanji, Allah tanda tangan janji, tanda tangannya pakai tinta yaitu Yesus Kristus punya darah. Darah Kristus itulah materai, darah Kristus itulah suatu jaminan, darah Kristus itulah tanda membuktikan kesetiaan Tuhan, Allah tidak pernah akan berubah, puji Tuhan.

Di dalam janji seperti inilah saya diberikan hidup yang kekal, di dalam janji seperti inilah engkau diberikan jaminan yang kekal, hidup yang kekal yang dijanjikan oleh Tuhan.Dan ayat ini adalah suatu kalimat yang penting akan saya uraikan sebelum saya tutup khotbah ini, yaitu “Tuhan sejahtera, Allah damai sejahtera yang membangkitkan Kristus karena Dia mengalirkan darah kekekalan jadikan Dia gembala yang agung dari segala domba.” Sekarang mau saya tanya Yesus bangkit itu, Dia bangkit sendiri atau dibangkitkan Allah Bapa atau dibangkitkan oleh Roh Kudus? Coba jawab saya. Yesus bangkit sendiri, atau Yesus dibangkitkan oleh Allah Bapa, atau Yesus dibankitkan oleh Roh Kudus? Yang mana? Bangkit sendiri?Nda? Yesus nda bisa bangkit sendiri? Bisa nda? Jadi, kalau bangkit sendiri, terus Bapa membangkitkan Dia nda? Nda? Jadi, Dia bangkit sendiri?Jadi “Bapa nda usah ikut-ikut, gitu?” Bapa membangkitkan Dia nda? Iya? Oh ini mulai pecah gereja lho [tertawa]. Roh Kudus membankitkan Dia nda? Nda? Iya? Jaditiga-tiganya?Sudah bangkit sendiri terus dibantu kanan-Nya Bapa, kiri-Nya Roh Kudus terus bangkit? Yesus bangkit sendiri atau Yesus dibangkitkan? You kalau sudah anggota GRII, kalau ditanya-tanya itu nda ngerti, ini nda ngerti, saya yang malu ya. Sekali lagi, Yesus bangkit sendiri atau Yesus dibangkitkan? Bangkit sendiri? Jadi tidak dibangkitkan? Ayo mari kita cari ayatnya, adakah ayat Dia bangkit sendiri? Seolah-olah ada dan boleh dikatakan ada, karena ayat itu mengatakan,”Dia diserahkan kepada orang karena dosa kita, Dia bangkit untuk membenarkan kita.” Dimana itu? Roma 4:25. Lalu Roma 4:3-4, “Menurut peraturan daripada jasmani, Dia dilahirkan sebagai anak Daud dan menurut Roh yang suci dan baik, Dia bangkit membuktikan Dia, Anak Allah.” Dan disini menurut, menurut.Disini dikatakanDia mati, mati itu dipaku tetapi Dia mati itu sifat aktif, Dia aktif rela datang untuk mati.Tapi Dia dipaku oleh orang lain, pasif. Dia aktif datang, pasif dipaku. Dia datang atas kerelaan tapi akhirnya orang yang membawa Dia ke Golgota, waktu dibawa Dia tidak tolak, Dia tidak lari, Dia tetap aktif, aktif untuk pasif.

Oh banyak hal di dalam Alkitab yang sangat perlu kita pikirkan dengan tuntas.Lalu waktu bangkit bagaimana? Saudara perhatikan mengenai kebangkitan, 13 kali di seluruh Kitab Suci bicarakan kebangkitan, kebangkitan, kebangkitan, kebangkitan.Dari pertama kali mengenai kebangkitan itu adalah Elia membangkitkan seorang budak, lalu Elisa membangkitkan seorang budak, sesudah itu Yehezekiel melihat di dalam suatu dataran yang besar tengkorak-tengkorak dibangkitkan oleh Tuhan.Sesudah itu, Elisa mati, waktu mayatnya kena sama, sentuh sama ada orang mati yang dilempar ke kuburan sentuh tulangnya Elisa, orang itu bangkit kembali dan ini kebangkitan yang ditulis di Perjanjian Baru, Yesus Kristus 3 kali membangkitkan orang. Pertama, anak Yairus. Kedua, anak tunggal daripada janda dari kota Nain. Ketiga, Lazarus yang sudah mati 4 hari dan sudah dikuburkan, Yesus membangkitkan. Lalu di Perjanjian Baru, ada lagi kebangkitan. Pertama, dari Petrus membangkitkan seorang wanita namanya Dorkas. Lalu satu kali lagi, Paulus membangkitkan seorang pemuda yang jatuh karena ngantuk, lalu jatuh lalu dibangkitkan, namanya Euthikus. Masih ada lagi, masih ada lagi, 3x, yaitu, orang benar akan dibangkitkan pada waktu Yesus datang. Lalu orang yang jahat akan dibangkitkan pada waktu Yesus datang untuk menghakimi. Dan ada 2 orang di dalam Wahyu, yaitu 2 nabi paling terakhir. Mereka dibunuh, hari ketiga dibangkitkan kembali. Ini semua membicarakan tentang kebangkitan… kebangkitan… kebangkitan.

Perbedaan yang paling nonjol yaitu pada waktu Yesus membangkitkan orang. Waktu Elia membangkitkan orang, sebelum membangkitkan, dia doa dulu, ‘Tuhan, beri kekuatan kepadaku, saya akan membangkitkan dia.’ Baru dia melakukan mukjizat. Demikian Elisa. Elia, Elisa – Perjanjian Lama. Petrus, Paulus – Perjanjian Baru. Dua nabi – dua rasul, membangkitkan masing-masing 1 – masing-masing 1. Yesus satu membangkitkan 3. Bedanya bukan saja jumlah, bedanya bukan saja kuantitas, bedanya kualitas karena baik para nabi, baik para rasul, membangkitkan orang harus berdoa dulu. Yesus perlu tidak? Yesus tidak berdoa, ‘Tuhan, sekarang mau membangkitkan Lazarus, kasih kuasa ya? Jangan lupa, ya? Sekarang saya mau membangkitkan, kalau saya sudah teriak – Lazarus keluar! Kalau tidak keluar, bagaimana bapa? Ayok tolong dong. Pamerannya supaya sukses,’ begitu? Yesus tidak perlu. Dia mengatakan, “Lazarus keluar!” Keluar. “Talita kumi” – Anak Yairus bangkit. “Hai anak remaja, Aku memberitakan engkau bangun!” – Orang yang mati langsung bangun. Jadi Yesus mempunyai kuasa aktif yang tidak ada pada nabi, yang tidak ada pada rasul karena Dia Anak Allah, Dia adalah mempunyai kuasa ilahi pada diri sendiri. Jadi ini keunikan, ini kualitas yang tidak ada pada orang lain. Kalau dengan demikian, Yesus sendiri mempunyai kuasa hidup dan kuasa kebangkitan, maka Dia berani berkata di dalam Yohanes 11:25, “I am the life, I am the resurrection.” Ini belum pernah terjadi di dalam sejarah.

Saudara-saudara, nabi apapun, rasul siapapun, pendiri agama siapapun tidak pernah mengajar tentang kebangkitan. Kongfucu tidak, Mensius tidak, Laozhi tidak, Moses tidak, Abraham tidak mengajar tentang kebangkitan. Saudara-saudara, Sakyamoni tidak, orang-orang yang berada di Mesir tidak mengajar, mereka hanya mengharapkan, mereka hanya memikirkan kekekalan itu mengganti hidup sementara, tapi bukan kebangkitan yang asli. Saudara-saudara, kita melihat, hanya kitab ini menjanjikan kebangkitan dan Yesus satu-satunya yang membangkitkan orang tanpa perantara, bahkan tanpa berdoa kepada Allah yang berada di Sorga, karena Dia sendiri adalah Allah. Maka Dia sanggup mengatakan, “I am the life, I am the resurrection,dan “life and resurrection” – hanya ada pada Allah. Dan “I am” – itu sebutan Allah untuk memperkenalkan diri sendiri. Di dalam Bahasa Ibrani: “EHYEH ASYER EHYEH– Aku adalah Allah yang dari kekal sampai kekal,  I am who I am”.

Saudara-saudara, pada waktu Yesus mengatakan kalimat, “I am THE life, I am THE resurrection.” – itu “THE resurrection, life” berarti, satu-satunya itu. “Aku adalah hidup satu-satunya itu, Aku adalah satu-satunya kebangkitkan itu.” Dia adalah Allah, kebangkitan ada pada Allah, hidup berasal dari Allah, Dia adalah Allah. Kalau demikian, Yesus bangkit dari kematian, mungkinkah Dia bangkit sendiri? Pasti, mutlak mungkin. Tidak perlu dibangkitkan. Tetapi Saudara-saudara, kenapa Alkitab mengatakan, ‘Engkau menyerahkan Dia kepada orang berdosa, tapi Allah membangkitkan Dia.’ Ini tertulis dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Waktu Petrus berkhotbah pertama kali setelah Roh Kudus turun, “Engkau telah mengikat Dia, engkau telah membunuh Dia dengan orang-orang berdosa, tetapi Allah membangkitkan Dia dari kematian karena Dia tidak bisa dibelenggu oleh kuasa maut.” Di situ Dia menjadi pasif. Lalu Paulus berkata di Roma pasal ke-8, “Roh yang membangkitkan Kristus, kalau berada dalam hatimu, maka Dia akan membangkitkan engkau daripada segala perbuatan yang membawa kematian.”

Saudara-saudara, di sini kita melihat alkitab ada 3 peristiwa. Pertama Yesus bangkit sendiri, kedua Yesus dibangkitkan oleh Bapa, ketiga Yesus dibangkitkan oleh Roh Kudus. Maka bagaimana kita mengerti yang bener yang mana. Engkau bilang sungguh-sungguh tiga-tiga. Yesus bangkit sendiri, dibantu sama Bapa, dibantu sama Roh Kudus. Tiga-tiga menjadikan dia bangkit. Bukan demikian, penjelasan adalah, sifat Ilahi Kristus, menjadikan Dia mungkin bangkit sendiri. Tapi dilihat pada pandangan manusia, Dia adalah Yesus dari Nazaret, seorang manusia, sehingga manusia yang dipaku akhirnya Tuhan campur tangan, Dialah yang diperkenan oleh Allah dan Dia dibangkitkan. Kau menyerahkan Dia, kau orang berdosa untuk disalibkan. Namun Allah Bapa membangkitkan Dia dari kematian, berarti sifat kemanusiaan Kristus, Dia dibangkitkan, secara tubuh Kristus dibangkitkan, secara kuasa rohani, secara Ilahi, Kristus sanggup bangkit sendiri. Disini kita kembali kepada ayat, sekali lagi mengatakan Allah yang membangkitkan Kristus, bukan berarti Yesus tidak berkuasa, bukan berarti Dia tidak sanggup, karena Dia adalah Allah itu sendiri. Tetapi secara tubuh, secara manusia, Allah Bapa membangkitkan Dia lalu menjadikan Dia gembala agung dari segala domba. Karena inilah AnakKu yang Kuperkenan. Kalau saudara membaca Yesaya pasal ke-42, disitu the suffering servant of God is the one is delighted by God, chosen by God, and established by God, and delighted by God. The only servant, satu-satunya hamba Tuhan Allah yang penuh penderitaan, yang menderita sengsara dipaku diatas kayu salib. Lihatlah Dombaku yang Kupilih, lihatlah Domba yang Kuperkenan, lihatlah Dia yang menyenangkan hatiKu. Dia yang rela mati mengalirkan darah menetapkan perjanjian kekal, maka Allah membangkitkan Dia dan menjadikan Dia gembala yang baik.

Terakhir, dari ayat ini, saya belajar satu hal, karena di dalam seluruh pasal 13, 3 kali kata pemimpin, pemimpin, pemimpin. Setiap kali istilah itu muncul, saya mengulangi satu kali lagi. Dunia ada 2 macam pemimpin, semacam pemimpin yang mempunyai contoh berkorban mati-matian menyerahkan diri menjadi contoh. Kedua, tidak mau korban, maunya duduk diatas tahta, menguasai dengan tangan besi. Itu adalah ruler bukan example. Itu adalah ruler/governor bukan adalah leader. Pemimpin yang baik, gembala yang baik, adalah gembala yang mau berkorban, menyangkal diri, mau bayar harga, mau mati bagi dombanya, lalu Tuhan Allah membangkitkan Dia, memberikan kedudukan kepada Dia, menjadi gembala bagi domba-domba yang ditebus oleh Dia sendiri. Kita adalah tebusan Tuhan, Yesus Kristus telah mati bagi kita, Dia telah mengalirkan darah, demikian berkorban, demikian mencintai kita. Dan saya berkata kepada anda, Dia tidak membuang  engkau. Kalau Dia sudah mau mati bagimu, sudah mau mengalirkan darah bagimu, tidak mungkin Dia meninggalkan engkau. Biar kita dengan hati yang penuh dengan pengharapan kembali kepada Tuhan, minta pertolongan, minta takhta rahmat, minta darah yang kekal membersihkan kita, tangan yang ditusuk, menggandeng kita, membimbing kita sampai kita berjumpa dengan Tuhan di dalam Surga.

Mari kita tunduk kepala, kita masuk di dalam doa. Bapa di dalam Surga kami berterima kasih, untuk segala sesuatu dicantum di dalam kitab, pengajaran-pengajaran yang memberikan kami Iman yang sejati. Pengharapan yang kekal, dan cinta kasih yang abadi. Kami berterima kasih, kami bukan lagi orang luar, bukan orang kafir, bukan orang yang menuju kepada kebinasaan, kami adalah manusia manusia yang sudah ditakdirkan, yang sudah dipredestinasikan, yang sudah dipilih sebelum dunia diciptakan menurut bijaksana Tuhan Allah yang tertinggi, menurut kedaulatan Allah yang tidak boleh diganggu, menurut segala rencana di dalam sejarah yang sudah diatur. Kami berterima kasih kami memiliki Kristus, Juru Selamat, Tuhan dan gembala segala domba yang agung. Yang pernah mati dan mengalirkan darah, untuk menetapkan perjanjian kekal. Oh Tuhan biar Engkau sendiri yang terus menggerakan hati kami, yang terus memimpin kami, ingatlah kami yang begitu lemah. Tuhan dengan sabar membawa kami menuju kepada hidup yang berlimpah, yang berkenan kepada Tuhan. Tuhan ampuni segala dosa kami, kami berterima kasih, kami memiliki gembala yang baik. Dalam nama Yesus Kristus.

[Transkrip Khotbah belum diperiksa oleh Pengkhotbah]

Comments