Yesus Kristus Gembala yang Agung (1), 11 Desember 2016

Ibr. 13:20


Saudara-saudara, pada ayat yang ke-18 dan ke-19 penulis Ibrani mengatakan, “Berdoalah bagi kami dan khusus berdoalah bagi aku.” Saudara-saudara, ini menjadi contoh seorang pemimpin yang baik, bukan menganggap diri cukup, bukan menganggap diri sudah sempurna atau sudah memperoleh apa yang dijanjikan oleh Tuhan melainkan dia adalah orang yang terus menuntut, mengejar, mendisiplin diri, menjaga-jaga dan setia dengan tekun untuk menuju kepada kesempurnaan yang sudah dijanjikan oleh Tuhan. Dan dia pada waktu pelayanan menjadi pelayan melayani sesama orang Kristen dia minta didoakan. Didoakan supaya dia melakukan kehendak Tuhan padahal dia sudah melakukan kehendak Tuhan. didoakan supaya dia mengetahui bagaimana bertindak sesuai segala perintah yang ditulis di dalam Alkitab? Bukan, dia sudah mempunyai keinginan melakukan segala sesuatu di dalam firman yang benar.

Minggu lalu terakhir kita membicarakan tentang jikalau kita mau melayani, hidup mengerjakan semua sesuai dengan firman Tuhan tetapi terjadi hal-hal yang kita mau putuskan, kita mau kerjakan justru tidak ditulis di dala Alkitab bagaimana? Maka kita menyinggung 3 prinsip etika orang Kristen yang sangat penting, yaitu apa yang saya lakukan memang di dalam kebebasanku tetapi jangan lupa prinsip ikatan itu pertama adalah harus memuliakan Tuhan.Kedua, segala sesuatu saya harus boleh melakukan, saya diberikan kebebasan di dalam Kristus tetapi jangan lupa segala sesuatu yang saya lakukan harus membangun orang lain, to be constructive, establishing others, edifying others. Jikalau apa yang saya lakukan menjatuhkan, menyandung dan membikin orang terpeleset, menjatuhkan orang, itu bukan motivasi etika kita. Membangun orang, betul-betul menjadikan orang menjadi makin sehat, makin bertambah-tambah kekuatan rohani, makin dekat dengan Tuhan, itulah akibat dari kelakuan kita yang beretika seperti ini. Ketiga, segala sesuatu yang saya lakukan tidak boleh menjadi ikatan dosa yang membelenggu saya. Kalau 3 hal ini sudah lolos, kita boleh dengan leluasa, kita boleh dengan sejahtera yang diberikan oleh Kristus melakukan hal-hal yang tidak tertulis di dalam Alkitab.Saudara-saudara sekalian, dengan demikian Alkitab meskipun adalah Buku yang sangat lengkap dan Buku yang paling sempurna, tetapi Alkitab tetap dibatas oleh huruf, Alkitab ditulis oleh huruf-huruf manusia yang ada limitnya. Itu sebabnya perlu kita melampaui limit itu, kita memegang prinsip-prinsip yang paling penting di dalam bertindak sebagai orang Kristen. Segala sesuatu yang kukerjakan harus memuliakan Tuhan, segala sesuatu yang aku kerjakan harus membangun orang lain, segala sesuatu yang aku kerjakan harus tidak mengikat aku di dalam belenggu dosa, aku tetap melakukan segala sesuatu di dalam kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan melalui penebusanNya sehingga aku boleh menikmati senantiasa, penyertaan senantiasa, kemuliaan Tuhan direfleksikan ke dalam hidupku dan melalui hidupku aku merefleksikan kembali kemuliaan Tuhan di dalam dunia ini.

Saudara-saudara, setelah selesai mengatakan kalimat ini maka muncullah satu istilah di dalam ayat ke-20 yang belum pernah muncul di seluruh Kitab Suci, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita, Dia adalah Gembala yang Agung. Saudara-saudara, Gembala yang Agung, ini satu-satu kali di dalam seluruh Kitab Suci ditulis disini. Di dalam kuliah saya mengenai Kristologi, saya minta mahasiswa menemukan semua titel, semua sebutan yang paling besar tentang Yesus Kristus di dalam Kitab Suci. Mungkin orang Kristen biasa tidak sadar bahwa namaNya Tuhan, namaNya Yesus, namaNya Kristus, namaNya Juruselamat, namaNya adalah Anak Daud, namaNya adalah Sang Kudus, namaNya adalah Anak Allah dari tempat yang Maha Tinggi, namaNya adalah Imanuel, ini beberapa nama yang paling besar, semua diberikan oleh malaikat. Bukan berarti ini hanya diberikan oleh malaikat bukan dari Allah, Allah melalui malaikat mengajar kita menyebut satu ini yang dilahirkan di Betlehem sebagai Tuhan, sebagai Juruselamat, sebagai Yesus, sebagai Sang Kudus, sebagai Anak Allah yang Maha Tinggi, sebagai Imanuel. Saudara-saudara, beberapa sebutan yang terbesar tentang Yesus Kristus, tujuh nama yang besar yang kita sebut Dia Tuhan, Dia Yesus, Dia Kristus, Dia Juruselamat, Dia Imanuel, Dia adalah Anak Allah yang Tinggi, Dia adalah Sang Kudus. Ketujuh nama ini bukan diberikan oleh ayah-Nya atau ibu-Nya yang di dunia ini. Bukan Yusuf yang kasih nama, bukan Maria yang kasih nama, karena malaikat berkata kepada Yusuf, “Beri nama Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya keluar dari dosa,” yang tutur malaikat sehingga bukan Yusuf yang kasih nama Dia Yesus. “Beri nama Dia adalah Juruselamat, adalah Tuhan, karena hari ini sudah dilahirkan di kota Betlehem Tuhan yaitu Juruselamat,” ini dari malaikat juga. “Dia adalah Anak Allah yang Maha Tinggi, Dia adalah Sang Kudus,” ini malaikat juga. “Dia harus diberi nama Imanuel karena Allah beserta dengan kita,” itu malaikat juga. Tujuh nama tentang Yesus Kristus yang paling penting semua dari malaikat. Nah apa yang saya katakan kepada Saudara pernah saya katakan pada waktu saya mentafsirkan Ibrani pasal ke-2. Tapi Saudara-saudara, tujuh nama dari malaikat konsep ini tidak pernah dicatat di dalam buku apapun yang pernah saya baca. Saudara-saudara, ini suatu keajaiban yang kita temukan di dalam Kitab Suci. Tetapi nama Yesus berapa banyak? Sebutan yang mulia bagi Kristus masih banyak, sebenarnya semuanya dikumpulkan lebih dari 256 nama di dalam seluruh Kitab Suci. Yesus mempunyai nama, mempunyai titel terbanyak di sepanjang sejarah di dalam seluruh umat manusia dan ini semua adalah dikaruniakan Allah bukan Dia rebut nama itu sendiri.

Dan salah satu nama yang hanya satu kali ditulis di dalam Kitab Suci, hanya satu kali dicatat di dalam seluruh Kitab Suci yaitu yang kita baca hari ini, “Dia adalah Gembala yang Agung.” Saudara-saudara sekalian, orang Israel, mereka mengetahui apa namanya gembala, mereka mengetahui apa namanya menggembalakan domba-domba. Orang Israel mempunyai pengertian ini lebih daripada bangsa-bangsa yang lain karena mereka menggembalakan domba dan mereka disuruh Allah memilih dari domba yang terbaik, yang tidak bercacat cela, yang sulung, yang umur 1 tahun, yang sehat untuk dipersembahkan kepada Tuhan Allah. Jadi penggembala itu sambil menggembala, mereka mempunyai pengalaman penggembala seperti bangsa-bangsa yang lain tapi mereka mempunyai perintah yang terbaik untuk Tuhan Allah, harus disembelih, harus ditaruh di atas mezbah. Jadi bangsa Israel adalah bangsa yang mengerti bagaimana menggembala, bangsa Israel adalah bangsa yang mengetahui bagaimana memilih domba yang terbaik, bangsa Israel juga adalah bangsa yang diperintahkan untuk memberikan domba yang terbaik untuk Tuhan Allah. Bangsa Israel mengerti tentang domba dan persembahan domba untuk menjadi penggantian orang yang berdosa mulai dari pada zaman yang lama sekali dan wujud yang paling besar adalah pada hari sebelum mereka keluar dari tanah Mesir.

Saudara-saudara, setelah 430 tahun mereka dibelenggu, mereka dijadikan hamba-hamba, budak-budak dari Firaun yang harus membangun piramid, membangun istana, membangun bangunan-bangunan yang besar di tanah Mesir dengan menggiring itu batu-batu yang 2500 Kg beratnya tanpa kereta, hanya tarik dengan tali. Mereka mengetahui kesusahan-kesusahan yang berat sekali, dan Saudara-saudara, waktu itu setelah 430 tahun mereka sudah tidak banyak yang mempunyai kebebasan menjadi penggembala lagi karena mereka menjadi budak, mereka dipaksa, mereka ditekan, mereka diperintahkan untuk kerja berat seperti budak-budak yang tidak mempunyai kenikmatan kemanusiaan. Dan mereka sudah melupakan penggembalaan itu sehingga mereka menjadi budak, seluruh bangsa. Tetapi mungkin mereka masih ingat nenek moyang mereka, baik Abraham, Ishak, Yakub, dan 12 suku semua itu penggembala, maka mereka masih memelihara beberapa ekor kambing, domba di dalam rumah mereka. Tetapi pada waktu malam sebelum mereka keluar dari tanah Mesir, Tuhan berkata, “Sembelihlah dombamu itu dan serahkan kepada Aku, dengan darahnya itu ditaruh di atas ambang pintu dan Aku akan melewati engkau.” The day of Passover. Pass, lewat; over, melampaui; passover berarti Tuhan melampaui, Tuhan melewati dan tidak jatuhkan hukuman kepada mereka. Saya percaya mereka sangat miskin sehingga mereka kalau harus membeli seekor domba lalu disembelih, darahnya untuk menyelamatkan mereka, ini merupakan korban yang besar luar biasa. Saudara-saudara, tetapi kapankah ada waktu yang cukup? Musa mendapatkan perintah-perintah dari Tuhan, dia harus menyampaikan kepada 2 juta manusia di dalam satu hari. Waktu itu tidak ada fax, tidak ada SMS, tidak ada telpon, handphone, tidak ada itu segala cara telegram dan sebagainya. Satu-satunya adalah dari mulut ke mulut sampai 2 juta manusia harus ikuti apa yang Tuhan mau: hari itu memotong domba, darahnya harus dipasang di atas ambang pintu karena malam itu malaikat akan membunuh semua anak sulung.

Nah Saudara-saudara sekalian, di sini pertama kali mereka mengerti secara seluruh bangsa ada domba yang mati yang bikin kita diselamatkan, domba itu disebut domba hari Paskah, the Passover lamb. Ini adalah domba yang diutus, yang diperintahkan oleh Tuhan Allah menjadi pengganti. Tetapi hal ini baru dimengerti secara seluruhnya bahwa itu hanya lambang, yang sungguh-sungguh menjadi Domba yang mati bagi kita itu dimengerti setelah Yohanes Pembaptis berteriak bahwa, “Lihatlah Domba Allah yang mengangkut dosa seluruh isi dunia.” Behold the Lamb of God who takes away the sins of the world. George Friedricht Handel menulis lagu ini dengan nada beda satu oktaf untuk membikin orang melihat, dari la sampai la, satu oktaf, ini mengajak kita untuk mengangkat kepala, untuk melihat anugerah dari atas, Domba yang digantung di atas, perintah Allah Dia mati bagi kita. saya sangat terharupada waktu saya menyelidiki musik-musik yang agung. Itu musik berlian, bukan musik pasir. Itu adalah musik yang betul-betul memeras jiwa yang mau mencintai Tuhan, yang betul-betul menghargai kebenaran, dan betul-betul taat kepada Tuhan. Saudara-saudara sekalian, Yohanes Pembaptis orang yang menyimpulkan seluruh Perjanjian Lama. Yohanes Pembaptis orang yang memuncakkan nubuat-nubuat daripada seluruh Perjanjian Lama dan orang Yohanes Pembaptis orang yang terakhir bernubuat tentang Kristus yang datang ke dalam dunia. Yesus berkata, “Nabi-nabi bernubuat, berhenti pada Yohanes.” Kalimat ini tidak berarti apa yang diajarkan oleh Paulus ‘Jadilah nabi, berfirmanlah’ itu tidak sah. Kalimat ini tidak berarti setelah Yohanes tidak ada lagi nabi dan fungsinya. Setelah Yohanes, maka kita masih melihat ada Agabus yang adalah nabi. Setelah Yohanes, Alkitab masih mencatat Filipus mempunyai 4 anak perempuan, mereka adalah nabi. Tetapi sifat kenabian setelah Yohanes, dan Yohanes sebagai nabi, itu berbeda kualitas, karena Yohanes adalah penyimpul seluruh Perjanjian Lama. Dan yang lain itu adalah sisa-sisa yang meneruskan model dari nabi Perjanjian Lama, akhirnya tidak perlu lagi di dalam Perjanjian Baru. Jadi nabi mengatakan, “Besok engkau akan mati,” “Besok akan hujan,” “Dia akan terjadi apa,” nabi seperti itu tidak lagi penting di dalam Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Baru, Petrus, Yohanes, Paulus, Yakobus, dan semua penulis-penulis Alkitab tidak lagi mencatat dan tidak lagi menganjurkan, sendiri mereka pun tidak lagi mengajar dengan sifat kenabian yang memberikan nubuat semacam itu.

Saudara-saudara, namun demikian kita kembali kepada ayat di mana Yesus Kristus berkata, nabi-nabi bernubuat, berhenti pada Yohanes. Apa artinya? Itu berarti bahwa Yohanes adalah terakhir yang menubuatkan Yesus adalah Juruselamat yang datang ke dunia. Nah, Saudara-saudara, dijanjikan oleh Tuhan Allah, pada waktu Adam dan Hawa setelah berbuat dosa, dipanggil di taman Eden, bahwa anak benih perempuan akan mengalahkan benih daripada ular dan dia akan meremukkan kepala daripada ular itu, dan benih dari ular akan meremukkan tumit daripada benih perempuan. Di situ adalah perjanjian pertama kali Allah mengirim Juruselamat untuk menyelamatkan manusia. Sejak waktu itu terus sampai pada Nabi Yesaya, Nabi Nahum, Nabi Yosea, Nabi Hosea, Nabi Daniel, Yesaya, Yehezkiel, Yeremia, terus menerus nubuat tentang ada Juruselamat yang datang. Terakhir yang mensimpulkan semua ini adalah Yohanes Pembaptis. “Behold the Lamb of God.” Saudara-saudara, lalu Yesus datang menjadi apa? Menjadi Domba yang mengganti, sekaligus Gembala yang menebus. Nah, Saudara-saudara, di dalam Alkitab kita melihat jarang ada rangkapnya kedua hal ini di dalam satu pribadi. Saudara-saudara, di dalam Perjanjian Lama, Musa mengajar, “kalau engkau mau menebus dosamu, engkau beli seekor domba, lalu engkau menjadi orang yang memberikan persembahan kepada Tuhan, tetapi engkau tidak berhak mempersembahkan dengan kekuatanmu sendiri. Bawa kepada imam.” Nah seorang yang mengaku dosa, dia beli seekor domba lalu dia bawa domba itu pergi ke imam, lalu dia harus meletakkan tangannya atas domba itu, berarti dia mengaku, “saya sekarang perlu seekor domba mati mengganti saya. Saya mengaku saya berdosa, yang seharusnya menerima hukuman. Sekarang saya menurut Kitab Suci dan perintahnya sediakan seekor domba untuk mengganti saya.” Sesudah dia letakkan tangan di situ, dia serahkan kepada imam, lalu imam sekarang akan mewakili Tuhan, imam disebut imam karena dia menjadi orang di tengah-tengah yang berdosa, yang suci. Di tengah-tengah yang bisa mati dan yang hidup kekal. Allah adalah Allah yang hidup, manusia adalah manusia yang bisa mati. Allah adalah Allah yang suci, manusia adalah manusia yang berdosa. Di tengah-tengah yang suci dan yang berdosa, maka seorang imam yang ditetapkan oleh Tuhan Allah menjadi wakil-Nya, berdiri menjadi pengantara. Nah Saudara-saudara, istilah pengantara berarti di tengah-tengah kedua pihak. Di tengah-tengah Allah dan manusia. Imam berstatus menjadi pengantara. Dan di situ dia mewakili manusia mempersembahkan domba itu. Dan dia mewakili Allah menyatakan pengampunan dosa kepada orang ini, itu imam. Dengan demikian, persembahan-persembahan korban, khususnya korban penebusan dosa, itu mewakili Kristus.

Nah Saudara-saudara, tadi saya katakan, tidak ada yang mengkorbankan dan yang dikorbankan terjadi pada satu orang. Maka di sini yang membeli domba adalah orang berdosa, bawa kepada imam, pengantara, mempersembahkan domba kepada Tuhan Allah supaya dosa diampuni. Di sini ada 3: yaitu, yang beli domba, yang mengaku dosa;kedua, yang menerima untuk mewakili Tuhan Allah; ketiga, mempersembahkan sekaligus pekerjaan dari imam. Dan yang poin satu lagi, yang dipersembahkan, yang tidak bersalah. Saudara-saudara, domba tidak bersalah tapi dipersembahkan. Aku bersalah, aku lolos, karena mengganti, domba mengganti saya.Tapi saya memberikan persembahan itu kepada Allah, saya tidak layak, karena saya orang berdosa, maka perlu imam. Imam itu sekaligus mewakili Tuhan, dan imam itu sekaligus mewakili manusia. Dia mempunyai dwifungsi sebagai pengantara di tengah-tengah Allah dan manusia. Di sini Allah, manusia, imam, dan domba. Empat hal. Dan Saudara-saudara, Saudara perhatikan, pada waktu Yesus datang ke dalam dunia, Dia kerjakan apa? Sekaligus Dia adalah yang mempersembahkan, sekaligus Dia adalah yang mewakili Tuhan Allah, sekaligus Dia adalah Allah yang boleh menerima persembahan, sekaligus Dia adalah Domba yang mengganti. Nah, nda ada dalam agama lain, nda ada dalam ajaran lain, doktrin Kristologi seperti Kitab Suci. Kitab Suci memberi tahu kepada kita satu-satunya Juruselamat. Siapakah dia? Dia yang memberi persembahan kepada Allah seperti seorang imam. Dia adalah Orang, Dia adalah satu-satunya pengantara yang mewakili Allah di hadapan manusia. Dia adalah satu-satunya mewakili manusia di hadapan Allah. Dan Dia adalah satu-satunya yang mempersembahkan diri menjadi Domba yang tersembelih.

Nah, Saudara-saudara, di sini Kristus merangkap semua. Kristus memberi persembahan mengganti engkau dan saya. Mustinya saya mempersembahkan, engkau mempersembahkan korban bakaran, korban dosa kepada Tuhan Allah, tetapi engkau dan saya tidak layak, Kristus yang layak maka Dia mempersembahkan. Ayatnya di mana? Ibrani 9:14. Yesus mempersembahkan, mempersembahkan dengan apa? Mempersembahkan diri. Jadi di sini yang mempersembahkan Kristus. Yang dipersembahkan, Kristus. Dia mempersembahkan diri. Dua hal ini sudah rangkap menjadi satu. Dan Yesus Kristus adalah pengantara di tengah-tengah Allah dan manusia. Dia menjadi Imam Besar. Bukan saja demikian, Yesus Kristus adalah domba yang disembelih. Nah, Saudara-saudara, ini semua terjadi pada satu pribadi. Apa artinya? Hanya di dalam Kristus, dosa, penebusan dosa, dan korban penebusan dosa bisa diterima oleh Allah,hanya di dalam Kristus satu korban persembahan yang diakui oleh Tuhan Allah. Dan di dalam Ibrani 9:14 dikatakan, “Kristus mempersembahkan diri melalui Roh yang kekal.” Nah, ini juga hanya satu kali di seluruh Kitab Suci, Roh Kudus disebut sebagai Roh yang kekal. Berarti Yesus bukan memberikan persembahan yang sementara seperti orang Israel menyembelih seekor domba, memberikan kepada Tuhan, itu hanya sementara. Kenapa sementara? Karena tidak cukup. Tahun depan harus kembali lagi memberikan persembahan lagi. Tahun depannya lagi, kembali lagi memberi persembahan. Maka imam besar setiap tanggal 10 bulan 7, setiap tahun datang menebus dosa umat Israel. Setiap tahun dia membawa darah dari domba, dipercikkan ke atas tirai yang memisahkan tempat suci dan tempat mahasuci 7 kali. Dia menebus dosa, sendiri dulu untuk pertama kali. Kedua kali, dia masuk menebus dosa seluruh umat. Kenapa? Karena dia sendiri adalah orang berdosa. Orang berdosa tidak mungkin menyelamatkan orang berdosa. Maka dia minta pengampunan dulu dari Tuhan. Sudah minta pengampunan, sekarang dia sudah bersih, dia sudah diampuni, dia berdiri di tengah-tengah Allah yang suci dan manusia berdosa. Dia berdoa bagi umat Israel. Seluruh bangsa menerima penebusan melalui doa syafaat dan persembahan darah yang dipercik di atas tirai.

Dengan demikian, Saudara-saudara, semua ini baru kita tahu di Perjanjian Baru adalah lambang, bukan fakta, karena empat hal yang penting:dia sendiri berdosa;kedua, dia akan bekerja dan berhenti pelayanan pada waktu dia mati; ketiga, dia mempersembahkan darah dari domba dan binatang yang tidak berkuasa; dan keempat, dia harus menebus dosa sendiri dulu baru menebus dosa orang lain sebagai umat dari Tuhan. Ini semua adalah berarti sementara, sementara, sementara, sementara. Setiap tahun diulangi, diulangi, diulangi, diulangi. Maka bedanya Kristus dengan imam-imam besar di dalam Perjanjian Lama, Yesus tidak pernah perlu mengulangi persembahan-Nya. Amin? Saudara mengerti nda bedanya ini? Puji Tuhan, Yesus satu kali mempersembahkan darah-Nya, selama-lamanya tidak perlu ulangi lagi. Amin? Inilah Kristus. Kenapa Dia melalui Roh yang kekal mempersembahkan diri? Ayat ini saya sudah ucapkan dan sudah saya kutip paling sedikit selama 14 tahun ini 4 kali di mimbar ini. Kita sekali lagi membaca Ibrani 9:14. Mari kita membaca Ibrani 9:14. Saya membaca satu kali dan Saudara membaca sambung sampai ayat yang ke-15,  semua membaca Ibrani 9, ayat ke-14, “Betapa lebihnya betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya  sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” 15, “karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.”Oh ini 2 ayat mengandung arti dan mempunyai ajaran yang terlalu limpah.

Saudara-saudara, Yesus Pengantara, Yesus Pemberi persembahan, Yesus mempersembahkan diri, Yesus Domba yang disembelih,  Yesus telah mengikat janji  menjadi perjanjian yang baru, Yesus menebus dosa dari perjanjian pertama, yaitu dosa-dosa orang Perjanjian Lama  pun hanya bisa diampuni melalui darah Perjanjian Baru dan bukan saja demikian, Dia mempersembahkan diri melalui Roh yang Kekal, untuk apa? Untuk memberikan persembahan yang kekal. Saudara-saudara, puji Tuhan, semua persembahan dari imam-imam Perjanjian Lama, sementara perlu diulangi, setelah mati selesai harus diganti orang lain dan mereka sebelum hapus dosa orang lain menebus dosa sendiri karena mereka sendiri orang berdosa. Tahun depan ulangi lagi, tahun depan ulangi lagi, tahun depan ulangi lagi, hanya Kristus tidak, karena Dia mempersembahkan diri melalui Roh yang Kekal dengan persembahan yang kekal untuk menggenapi janji yang kekal, supaya dapat kuasa yang kekal. Saya ulangi sekali lagi, Dia memberikan persembahan melalui Roh yang Kekal di dalam diri yang mempunyai kuasa yang kekal untuk mengalirkan darah menetapkan janji yang kekal supaya  berkuasa kekal untuk menyelamatkan semua orang. Saudara-saudara, Yesus Kristus karena adalah kekal, memberikan persembahan kekal, melalui Roh yang kekal, darah yang berkuasa kekal, menebus di dalam kekekalan, maka Dia sanggup mengampuni dosa-dosa di dalam perjanjian yang pertama.Berarti ke depan berfungsi, ke belakang berfungsi karena kekal, mengerti Saudara-saudara? Karena Dia kekal maka Dia mempunyai kekuatan menebus dosa kita. Yesus mati 2000 tahunyang lalu kenapa darah-Nya bisa mengampuni dosa saya? Karena Dia berkuasa kekal. Yesus mati 2000 tahun dan dosa Adam, dosa Musa, dosa Abraham, dosa Daniel, dosa Yesaya diampuni melalui kuasa apa? Kuasa Kristus yang kembali mentelusuri, mempunyai kuasa kekal ke depan, ke belakang. Dia mempunyai kuasa yang kekal dan itu di sebut janji kekal. Janji kekal dari siapa? Dari Tuhan, Allah.

Nah Saudara-saudara sekalian, saya berbicara kepada saudara 2 minggu yang lalu bahwa ada KKR yang dipimpin oleh orang-orang Kharismatik dengan gedung yang besar di Singapura dan dia khotbahnya apa? Khotbahnya 4 janji yang paling besar oleh Tuhan, Allah: pertama, umur panjang;kedua, kekayaan;ketiga, hidup sejahtera;dan tidak sakit, dan sebagainya. Saudara-saudara, apakah itu benar perjanjian Tuhan yang besar? Apakah itu betul perjanjian-perjanjian yang penting? Tidak. Saudara-saudara, Anak Allah Yang Tunggal, Yesus Kristus pun datang ke dunia tidak umur panjang. Sakyamoni umur 80, Kong Fu Chu umur 72, Muhammad 63, Lao Zhe 80 lebih, Abraham 175, Musa 120, semua pemimpin-pemimpin agama, nabi-nabi yang paling penting, Yesus paling pendek umur-Nya, 33 tahun setengah. Saudara-saudara, janji Allah yang paling penting itu apa? Hanya 1 yaitu, hidup yang kekal.Ini tercantum di dalam 1 Yohanes 2 jelas karena janji Allah itu adalah hidup yang kekal.Saya tidak mengerti kenapakah pimpinan gereja di dalam Kharismatik begitu baca kitab, yang penting-penting semua dilupakan, yang tidak penting yang dicomot-comot dan itu yang diajarkan, tetapi karena pasarnya besar, banyak orang bisa terima malah yang penting-penting dibuang atau dilupakan, sayang sekali.

Saudara-saudara, sekarang saya kembali kepada teks, Yesus Kristus, yang dibangkitkan oleh Allah, Dia adalah Gembala Yang Agung.Melalui apakah Dia menjadi Gembala Yang Agung? Melalui apakah Allah membangkitkan Dia? Melalui suatu janji, janji apa? Janji yang kekal. Dengan apa tanda tangan atau janji itu? Bukan tanda tangan, bukan tanda perjanjian dengan pena, bukan dengan tinta tetapi tanda janji itu dengan darah perjanjian kekal, yaitu yang dialirkan Yesus Kristus diatas kayu salib. Kita membaca sekali lagiIbrani 13:20, “Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.” Yesus akhirnya menjadi Gembala Yang Agung karena apa? Karena pernah mengalirkan darah yang menjadi janji yang kekal. Saudara-saudara, dari ayat ini saya sangat tersentuh kalau saya menjadi gembala yang baik , kalau saya menjadi pemimpin yang baik, caranya bagaimana? Rela mati bagi domba, rela mati bagi orang yang dipimpin, ini teladan dari Yesus Kristus. Yesus Kristus menjadi pemimpin yang betul-betul agung dan Allah menetapkan Dia menjadi Gembala Agung, melalui apa? Melalui darah perjanjian kekal. Yesus adalah Gembala yang Agung, Yesus adalah Pemimpin yang Agung karena Yesus pernah dengan darah sendiri menebus orang kembali kepada Tuhan, Allah. Saudara-saudara, itu sebab lagu terakhir daripada Mesias mengkutip ayat yang begitu besar dari Wahyu 5:8, yang dikatakan “Worthy is the Lamb” , hanya Domba yang Agung inilah yang patut membuka kitab yang tergulung itu karena Dia pernah disembelih dan dengan darah Dia sendiri membeli segala bangsa, segala bahasa, segala suku untuk ditebus dan kembali kepada Tuhan, Allah. Kita membaca Wahyu 5: 8,9, “Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus,” ke-9, “Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” “Engkau membeli mereka dengan darah-Mu sendiri.” Kita baca lagi Wahyu 1:5, “dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja.”

Saudara-saudara, Dia yang mati dan bangkit, Dia membeli kita dengan darah-Nya untuk menjadi milik Tuhan Allah, maka Tuhan menjadikan Kristus Gembala yang Agung. Saudara-saudara, dengan darah perjanjian yang kekal, Kristus mati, Kristus dibunuh , berkorban untuk mengganti kita. Saudara-saudara jangan lupa jikalau engkau berada di dalam kesulitan bagaimana, berdoa kepada Dia dalam nama Yesus, Dia Gembala yang Baik, Dia Gembala yang Agung, Dia gembala yang tidak pernah melupakan kita.Waktu engkau terpeleset, waktu engkau jatuh, waktu engkau lemah jangan lupa Gembala yang Agung, Yesus Kristus, tidak akan meninggalkan kita, Dia tetap akan membawa kita kembali kepada tanah yang subur, kepada janji Tuhan, Allah. Gembala yang Agung, yang tak pernah lupa dari kesengsaraan penderitaan bagaimana besar, Dia tanggung, Dia membeli engkau kembali kepada Tuhanmu.

Saudara , salah satu lukisan yang paling indah, tetapi temanya cuma satu: “mencari yang sesat.” Sejak umur 8 saya pernah lihat gambar itu, saya terharu luar biasa,satu landscape yang miring begitu curam dan ada satu orang yang sedang dengan pegang satu tangan akan rumput dan akar di sebelah dan  tangan kedua itu mau mencari domba yang tersesat di tenga-tengah gunung yang begitu curam yang menakutkan, seekor domba yang terjepit, terpertangkap di suatu tempat, hampit jatuh, dan gembala yang baik mau mengambil domba itu pulang. Dia adalah gembala yang penuh dengan luka karena ditengah-tengah perjalanan mencari domba ini, gembala ini sudah penuh dengan darah yang luka, dia sampai di situ, dan di lukisan sudut itu di atas udara ada seekor elang yang terbang. Ini membikin inspirasi nda habis-habis.Saya tanya, “Kok heran ya, ada pelukis yang bisa melukis seperti ini, darimana inspirasinya? Gembala yang agung memelihara dombanya.” Saudara-saudara, Tuhan tidak akan meninggalkan engkau di dalam kesulitan, kegagalan, patah hati, tidak dimengerti oleh siapa pun, Gembala yang Agung akan tetapi memimpin engkau.Minggu depan kita akan teruskan ayat ini.Mari kita berdoa.

Bapa di dalam Surga, beri kepada kami iman yang cukup, pengharapan yang cukup, dan kasih yang cukup, karena Tuhan sudah memberikan perjanjian, menjadi landasan kami  beirman dan berpengharapan, Tuhan sudah memberikan pengorbanan, menyatakan kasih yang sejati yang akan memenuhi hati kami. Beri kekuatan kepada  kami Tuhan, jikalau diantara anggota-anggota Gereja Reformed Injili banyak yang berada di dalam kesulitan, banyak yang mengalirkan air mata, kiranya Tuhan, Engkau Gembala yang Baik, hari ini juga menjamah kami, dengar doa kami, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami yang hidup, Amin.

[Transkrip Khotbah belum diperiksa oleh Pengkhotbah]

Comments