Pembawa Rahasia Allah, 19 Februari 2017

Ef. 3:9-11

Pdt. Dawis Waiman, M.Div.

Saudara, Paulus adalah orang yang sebenarnya tidak layak sama sekali untuk menjadi seorang Kristen, apalagi menjadi seseorang yang diposisikan sebagai rasul daripada Tuhan untuk memberitakan apa yang menjadi injil Tuhan, tetapi Alkitab mencatat dia yang tidak layak ini kemudian mendapatkan karunia Tuhan yang begitu luar biasa sekali sehingga dari yang tidak layak menjadi orang yang dilayakkan untuk berbagian di dalam kerajaan Tuhan, menjadi orang Kristen.Bukan hanya itu tapi Tuhan juga memberikan 2 tugas yang sangat penting sekali, yang betul-betul suatu tugas yang istimewa sekali dan untuk Paulus beritakan kepada orang-orang bukan Yahudi. Nah yang menjadi tugas ini adalah; Pertama, Paulus harus memberitakan apa yang menjadi kekayaan daripada Kristus, sesuatu yang tidak terduga itu, yang diberitakan kepada orang-orang non-Yahudi, sesuatu yang sebelumnya dialami, lalu dia harus sampaikan itu kepada orang-orang bukan Yahudi. Yang kedua, adalah Paulus harus menyatakan apa yang menjadi isi daripada tugas penyelenggaraan yang rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam diri Allah sejak dunia belum dijadikan dan kemudian Tuhan mejadikan dunia ini. Nah ini adalah 2 hal yang penting sekali yang menjadi tugas pelayanan daripada Paulus. Jadi yang pertama, Paulus harus memberitakan kepada orang-orang non-Yahudi, bahwa di dalam Kristus ada keselamatan, bahwa di dalam Kristus anugerah itu yang Tuhan berikan bisa diterima oleh kita sehingga kita yang berdosa, kita bisa diperdamaikan dengan Allah yang suci, supaya kita yang sebelumnya tidak memiliki Allah, kita yang terbuang, kita yang jauh dari Allah dan tidak memiliki kebenaran, kita bisa memiliki kebenaran, kita bisa dekat kepada Allah, kita bisa menghampiri Allah dengan suatu keberanian dalam kehidupan kita, bahkan mewarisi segala janji-janji Tuhan yang sebelumnya diperuntukkan bagi orang-orang Yahudi, semuanya itu karena apa? Karena kita ada di dalam Kristus dan hanya melalui Kristus kita bisa memiliki itu semua.

Paulus sendiri kehidupannya menjadi suatu contoh akan kekayaan karunia Kristus itu yang dilimpahkan dalam kehidupan dia.Itu sebabnya ketika Paulus melihat pada dirinya kembali yang adalah seorang pembunuh, penganiayaa jemaat, yang sebelumnya menolak Yesus Kristus, tapi Yesus karuniakan suatu penglihatan akan keberadaan diri-Nya, kebenaranNya kepada dirinya, dia merasa dia betul-betul tidak layak sekali, dia mereasa dia betul-betul kecil, betul-betul hina, betul-betul tidak berarti, bukan diantara rasul-rasul yang Tuhan panggil, tapi justru diantara orang-orang kudus yang telah ditebus oleh Yesus Kristus di dalam kehidupannya. Saudara, ini adalah suatu kerendahan pengakuan hati yang begitu luar biasa sekali.Kita seringkali ingin merasa diri kita lebih berharga, lebih penting dari orang lain, layak untuk menerima apa yang menjadi karunia Tuhan, tetapi di dalam Alkitab justru menyatakan yang sebaliknya, yang namanya karunia itu adalah sesuatu yang diberkan kepada orang yang tidak layak untuk menerima.Kalau kita menerima karunia, kita adalah orang yang betul-betul tidak layak untuk menerima itu tapi Tuhan karuniakan keselamatan di dalam Kristus dan kebenarannya itu bagi diri kita. Nah ini harusnya membuat kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, bukan meninggikan diri, bukan merasa diri penting, berharga, harus dihormati orang, didengarkan orang, tapi kita justru akan menempatkan diri kita sebagai seorang hamba yang melayani, di dasarkan atas ketidaklayakan yang Tuhan sudah karuniakan bagi diri kita. Nah Saudara, ini membuat saya percaya sekali, di dalam gereja kalau kita sungguh-sungguh mengerti firman ini dengan baik, banyak perselisihan, permasalahan, kepentingan yang mengakibatkan bentrokan antara satu dengan yang lain itu bisa dihindarkan, karena kita sama-sama merasa kita tidak layak dihadapan Tuhan, karena kita sama-sama merasa kita adalah bukan orang yang berarti dan penting dibandingkan orang lain, sehingga kita perlu mementingkan orang lain dalam hidup kita dan kita perlu melayani orang lain seperti halnya Kristus telah mementingkan kita dan melayani kita di dalam kehidupan kita, sampai akhirnya Dia mengorbankan nyawaNya demi untuk bisa menebus kita dan memberi kita suatu kehidupan kekal bagi diri kita.Apa yang dialami oleh Paulus, itu adalah hal yang betul-betul tidak terbayankan sama sekali oleh dia, sehingga ketika dia mengalami itu, dia kemudian berkataapa yang Kristus nyatakan itu adalah suatu kekayaan yang luar biasa sekali, suatu kekayaan yang sama sekali tidak terduga dalam kehidupan Paulus dan memang tidak mungkin terduga sama sekali, tapi Tuhan karuniakan itu dalam kehidupan rasul Paulus.

Yang kedua adalah Paulus juga dipanggil bukan hanya untuk memberitakan kekayaan yang ada di dalam Kristus yang tidak terduga itu, tetapi Paulus juga diminta oleh Tuhan, untuk memberitakan atau menyatakan apa yang menjadi isi penyelenggaraan rahasia yang telah tersembunyi selama berabad-abad di dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu. Apa yang menjadi tugas rahasia itu? Paulus diminta untuk memberikan kepada orang-orang non Yahudi suatu pengetahuan bahwa apa yang menjadi rencana Allah untuk mempersatukan orang Yahudi dan non-Yahudi di dalam Kristus menjadi satu tubuh, itu bukan suatu rencana yang baru kemudian Tuhan rencanakan ketika orang-orang Yahudi menolak Mesias, atau Yesus Kristus ketika Dia datang ke dalam dunia ini, tetapi itu adalah suatu rencana yang sudah Tuhan persiapkan, Tuhan rencanakan secara begitu matang, sejak di dalam kekekalan, yaitu ketika Tuhan belum mencipta langit dan bumi ini.Jadi pada waktu Tuhan belum mencipta segala sesuatu , hanya ada Allah Tritunggal sendiri, Allah merencanakan segala peristiwa yang akan Dia kerjakan dikemudian hari di dalam dunia ciptaan-Nya itu, yaitu kesatuan antara orang-orang Yahudi dan orang-orang non-Yahudi, di dalam Kristus itu, lalu setelah itu Dia kemudian baru mencipta dunia ini  dan baru mencipta manusia, baru ada dosa, baru Yesus inkarnasi dalam dunia, baru terjadi penebusan, dan baru di situ terjadi persatuan antara Yahudi dan non-Yahudi di dalam waktu ditengah-tengah dunia ini. Bapak, Ibu, Saudara, yang dikasihi Tuhan, ini bukan suatu rencana kebetulan, ini bukan suatu rencana yang dadakan, ini adalah suatu rencana yang sudah sempurna di dalam kekekalan pada diri Allah sebelum Allah mengerjakan segala yang Dia rencanakan tersebut.Nah ini berarti keberadaan daripada dunia itu adalah suatu keberadaan yang memiliki tujuan.Keberadaan daripada kita orang-orang Kristen yang ada di dalam dunia ini, yang bisa datang kepada Kristus, itu adalah suatu keberadaan yang merupakan rencana Tuhan dan ada maksud yang Tuhan ingin capai melalui keberadaan kita yang ditebus oleh Kristus.Kalau nda, Saudara, saya percaya kita semua sudah dimatikan, sejak dari zaman Adam-Hawa ketika mereka jatuh ke dalam dosa, Tuhan sudah habiskan seluruh dunia ini, atau Tuhan mencipta manusia yang baru, yang tidak ada dalam dosa, atau tidak jatuh dalam dosa, lalu di situ hidup di dalam suatu kekudusan dan kesucian di hadapan Tuhan Allah dan memuji Tuhan seperti malaikat yang ada di Sorga.Tapi Alkitab mencatat, Tuhan tidak habisi Adam dan Hawa, Tuhan tidak seketika matikan mereka, Tuhan janjikan adanya seorang keturunan yang akan lahir dari perempuan itu, lalu Tuhan ajarkan kepada mereka untuk menghampiri Tuhan butuh yang namanya korban darah, binatang yang disembelih, ada jubah yang harus dikenakan sebagai pengganti dari tubuh mereka yang telah telanjang itu, sehingga mereka boleh hadir dihadapan daripada Tuhan Allah dan beribadah kepada Tuhan Allah, dan Tuhan izinkan mereka mati setelah mereka melahirkan anak-anak di dalam dunia ini. Itu berarti keberadaan manusia ada tujuannya, Tuhan memberikan anugerah kepada Adam dan Hawa itu ada tujuannya dan Tuhan teruskan silsilah daripada manusia dalam dunia ini itu ada tujuannya dan diantara manusia ada kelompok-kelompok tertentu yang Tuhan kemudia panggil dari segala bangsa untuk menjadi anak-Nya itu juga ada suatu rencana dan tujuan yang Tuhan ingin capai di dalam kehidupan daripada orang-orang percaya.

Nah Saudara, itu yang ingin Paulus sampaikan bagi kita, supaya orang-orang kristen itu bisa mengerti apa yang menjadi kebenaran daripada rencana Tuhan. Kita nda cukup hanya tahunya “Tuhan menebus diriku, aku sudah diselamatkan, aku sudah memiliki Sorga, aku adalah orang Kristen,” karena apa? “Aku sudah diselamatkan” itu bukan pengetahuan yang Tuhan ingin kita ketahui saja, tapi Tuhan ingin kita melampaui pengetahuan itu, Tuhan ingin kita tahu apa yang menjadi rencana Tuhan di dalam kehidupan daripada kita setiap orang-orang percaya. Dan Saudara, di dalam Efesus 2:10 dikatakan, “Pada waktu Tuhan menebus kita, Dia menciptabarukan kita menjadi mahkluk yang baru atau ciptaan yang baru,” Dia membuat ulang kita, artinya apa? Itu berarti ketika Tuhan menyatakan rahasia ini bagi kita, Tuhan juga memberikan hati yang baru kepada setiap anak-anak Tuhan, untuk mau mengingini apa yang menjadi rencana Tuhan, mau mengerjakan apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita. Jadi Tuhan bukan hanya berkata “Hah ini rencana-Ku, Aku paparkan itu kepada engkau,” lalu setelah itu Tuhan tidak buat apa-apa yang lain. Tidak, Tuhan berikan hati yang baru, arah hati yang baru dalam setiap hati daripada anak-anak Tuhan, supaya ketika mereka mengetahui kebenaran ini, mereka ingin mengetahui lebih dalam lagi, lalu mereka ingin berbagian di dalam kebenaran itu dan berbagian di dalam penggenapan dari pada rencana Allah itu di dalam kehidupan kita di tengah-tengah dunia ini.

Jadi Saudara, saya percaya sekali orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh mengenal kebenaran Tuhan, yang ada di dalam Kristus, dia tidak puas dengan pengetahuan dasar iman saja, tetapi dia ingin terus menyelidiki bagian-bagian dari Kitab Suci secara detil dalam kehidupan dia, dia ingin mengenal Tuhan Allah semakin baik dan semakin dalam dalam kehidupan dia, untuk apa? Supaya dia bisa semakin mengenal Tuhan, semakin memuliakan Tuhan, semakin mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, dan bisa semakin berbagian di dalam rencana Tuhan yang Tuhan telah rencanakan di dalam kekekalan melalui kehidupan dari pada gereja Tuhan dan secara pribadi dari kehidupan anak-anak Tuhan tersebut atau diri dia. Ini yang pertama, Tuhan melalui Paulus ingin gereja Tuhan, ingin kita mengerti rencana Tuhan dan tujuan Tuhan di dalam mencipta alam semesta dan menebus kita sebagai orang-orang percaya di dalam dunia ini dan karuniakan keselamatan itu bagi diri kita.

Yang kedua, yang Paulus ingin nyatakan dari ayat ini adalah sejarah dunia tidaklah pernah berjalan di luar dari pada kehendak Tuhan, sejarah dunia akan selalu berjalan di dalam kehendak dari pada Tuhan. Nah kita dapatkan ini dari mana? Pertama adalah dari kalimat “rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi di dalam Allah,” ini adalah satu pengertian yang betul-betul mendalam sekali. Lalu kemudian kita bisa komparasikan misalnya di dalam Galatia 4:4, “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.” Ayat ini bicara apa? “Setelah genap waktunya Allah mengutus Anak-Nya datang ke dalam dunia melalui seorang perempuan dan takluk kepada Taurat,” artinya apa? Setelah tiba waktunya kan? Rahasia itu sebelumnya tersembunyi, selama berapa lama? Berabad-abad, bahkan sejak dari dalam kekekalan itu belum dibukakan kepada manusia, tetapi setelah tiba waktunya, setelah genap waktunya, Allah kemudian melahirkan Anak itu melalui seorang perempuan dan tunduk di bawah Taurat. Saya percaya ini adalah hal yang membukakan menngenai kuasa Allah yang bekerja di dalam waktu, ini membukakan suatu kebenaran dimana Allah turut bekerja di dalam sejarah manusia atau sejarah dunia. Ini adalah suatu kebenaran yang membukakan kepada kita orang-orang percaya bahwa faktor-faktor yang terjadi di dalam dunia ini bukanlah faktor-faktor yang menjadi penentu dan penyetir dari pada rencana Tuhan Allah dalam dunia ini. Bukan karena adanya seorang pemerintah naik ke atas pemerintahan, atau seorang penguasa duduk diantara penguasa, atau seorang penentang ada di tengah-tengah dunia ini yang menentang orang Kristen lalu kemudian Allah mengatur rencanaNya untuk disesuaikan dengan apa yang menjadi kedudukan dan rencana manusia. Alkitab nda berkata seperti ini, tetapi ketika Allah merencanakan segala sesuatunya maka segala sesuatu yang direncanakan di dalam kekekalan ini akan Allah wujudkan di dalam sejarah perjalanan manusia di tengah-tengah dunia ini. Dan keberadaan dari pada orang-orang, faktor-faktor yang ada di dalam dunia ini, siapa yang naik ke dalam pemerintahan, siapa yang turun dari pemerintahan, bagaimana kondisi ekonomi, bagaimana kondisi dari dunia ini, kenapa ada peperangan, kenapa ada sesuatu perdamaian, itu semua adalah sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari pada kendali Tuhan di dalam sejarah dunia manusia. Dan ketika semuanya tiba waktunya, itu berarti ketika semua rencana ini berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan harapkan dan waktunya tiba seperti yang Tuhan rencanakan, maka Tuhan mengutus Anak-Nya yang Tunggal itu untuk datang ke dalam dunia melalui seorang perempuan dan tunduk di bawah Taurat.

Jadi Saudara, saya lihat fluktuasi keadaan peristiwa yang terjadi di dalam dunia itu tidak menentukan apa yang menjadi rencana Allah, tapi rencana Allah yang membuat terjadinya fluktuasi peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam dunia ini. Tentunya kita harus memberikan catatan, bukan berarti kejahatan dan dosa itu juga dimana Tuhan berbagian di dalamnya, tetapi keberadaan dari dosa, kejahatan, itu juga tidak terlepas dari pada rencana Tuhan yang kekal yang sudah Dia rencanakan di dalam kekekalan untuk terjadi di dalam sejarah manusia ini. Itu sebabnya Saudara, ketika Saudara membaca catatan sejarah, ketika Saudara membaca tulisan dari pada sejarawan-sejarawan di dalam dunia ini jangan pikir itu adalah sejarah-sejarah yang terjadi di dalam wilayah-wilayah negara tertentu, yang terpisah dari wilayah negara yang lain, yang tidak ada kaitan satu dengan yang lain. Saya pikir keadaan ekonomi dunia adalah satu contoh dimana antara belahan dunia yang satu dengan belahan dunia yang lain memiliki kaitan yang erat sekali dan pengaruh yang erat sekali. Nah saya juga lihat apa yang terjadi di satu negara dengan negara yang lain, seperti yang dicatat itu, Alkitab berkata ada tangan Tuhan yang memimpin dan mengarahkan semua. Nah Saudara, kita perlu memahami kebenaran ini karena kebenaran ini adalah suatu kebenaran yang akan menuntun kita hidup di dalam terang di tengah-tengah dunia ini, ini adalah suatu kebenaran yang membuat kita ketika menjalani hidup kita kita bukan hanya melihat apa yang terjadi dalam dunia saja, tetapi kita mengkaitkan kesementaraan ini dengan kekekalan, kita mengkaitkan waktu kita yang terbatas ini, yang hanya sedikit ini, bukan hanya di dalam suatu rencana dunia yang sementara saja, tapi kita betul-betul mau meneliti apa yang Tuhan kehendaki di dalam kehidupan kita yang sementara ini, dan apa yang Tuhan ingin capai, dan bagaimana aku bisa berbagian di dalam rencana itu di dalam kekekalan melalui waktu yang sedikit yang Tuhan rencanakan di dalam kehidupanku ini.

Saudara, dunia selalu ada di dalam pimpinan Tuhan, sejarah dunia tidak pernah keluar dari pada apa yang menjadi rencana Tuhan, itu adalah kebenaran yang Tuhan ingin kita ketahui. Allah kita adalah Allah yang ada di luar waktu, Allah kita adalah Allah yang tidak dikekang dan dibatasi oleh waktu. Itu sebabnya Alkitab berkata Allah kita adalah Allah yang kekal, tapi Allah kita yang kekal ini, yang tidak dibatasi oleh waktu dan tidak diikat oleh waktu, itu adalah Allah yang bisa bekerja di dalam waktu dan memimpin jalannya waktu yang ada di dalam dunia ini sehingga setiap detik yang dilalui itu adalah suatu detik yang akan terjadi persis seperti apa yang Tuhan kehendaki dalam dunia ini. Saudara, ketika Allah mencipta Allah tidak hanya melepas tangan setelah Dia mencipta tetapi Allah turut senantiasa bersama-sama dengan ciptaanNya, bekerja di tengah-tengah ciptaanNya di tengah-tengah dunia ini, berada di tengah-tengah gerejaNya, dan memastikan apa yang menjadi rencanaNya terjadi di dunia maupun di dalam gereja Tuhan. Di dalam Alkitab ada satu kalimat “kita ada, kita bergerak, kita melakukan segala sesuatu ada di dalam Tuhan Allah,” ini adalah suatu kebenaran dimana Allah itu senantiasa berada bersama dengan dunia, berada bersama dengan ciptaanNya, berada bersama dengan orang-orang percaya, tapi Dia bukan bagian itu, Dia bukanlah ciptaan, Dia di luar itu tetapi Dia adalah Allah yang senantiasa mengarahkan jalannya sejarah dan jalannya kehidupan dari pada orang-orang percaya.

Nah Saudara, apa yang menjadi signifikansi dari kita mengerti ini semua? Saya percaya orang yang mengerti ini akan menjadi orang yang berbeda dari orang yang nggak mengerti sama sekali. Orang Kristen yang hidup dalam suatu ketidakpahaman akan firman Tuhan dan siapa Allah serta rencana dan kuasaNya dalam sejarah dunia dia akan hidup di dalam suatu kekhawatiran hidup, ketidaktenangan, kebimbangan, keterombang-ambingan yang diakibatkan oleh keadaan sekitar. Tetapi orang Kristen yang sungguh-sungguh mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan dalam kehidupan dia, kuasa Tuhan, pimpinan Tuhan dalam sejarah, di dalam waktu, dia akan menjadi orang yang begitu stabil sekali dan begitu tenang sekali dalam kehidupan dia. Karena apa? Ketika dia mengerti kebenaran ini maka kebenaran ini akan menumbuhkan iman dia untuk semakin kuat kepada Tuhan. Pada waktu dia mengerti kebenaran ini maka kebenaran ini akan memberikan suatu penghiburan dalam kehidupan dia ketika dia mengalami kesulitan. Ketika dia mengerti kebenaran ini maka dia akan memiliki suatu ketenangan dan damai di dalam hati walaupun keadaan sekitarnya itu terombang-ambing dan tidak menentu. Pada waktu dia mengerti kebenaran ini dia akan mendapatkan suatu kekuatan di dalam meghadapi pencobaan, dia akan mendapatkan sesuatu pujian dan ucapan syukur yang keluar dari mulutnya, sukacita yang ada di dalam hatinya karena dia melihat segala sesuatu itu ada di dalam kendali dari pada Tuhan Allah, dan kendali itu pasti kendali yang baik, walaupun mungkin saat itu adalah saat yang buruk bagi kehidupan kita.

Jadi Saudara, ini adalah hal-hal yang Tuhan ingin kita mengerti, kita alami dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Atau secara sederhana, kita bisa simpulkan menjadi 2 hal. Pada waktu kita mengerti mengenai kekayaan Kristus yang tidak terduga itu, dan pada waktu kita mengerti apa yang menjadi isi penyelenggaraan rahasia Tuhan Allah yang telah berabad-abad itu tersembunyi di dalam diri Allah. Maka, ada 2 hal yang Tuhan ingin kita pahami.Pertama adalah, setiap orang yang mengerti ini, akan mendapatkan rest atau istirahat di hadapan Tuhan. Saudara, di dalam kehidupan kita, ada hal-hal, kadang-kadang kita ngalamin keadaan yang sulit tidur. Ada kadang-kadang kita mengalami keadaan di mana kita dipenuhi dengan kekhawatiran yang betul-betul menakutkan sekali. Ada kadang-kadang kita mengalami keadaan yang membuat kita seakan-akan kita tidak bisa berpegang akan masa depan kita, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, betul-betul gelap seperti itu. Dan keadaan seperti ini, itu bisa membuat kita hidup di dalam kekhawatiran dan ketakutan sehingga kita tidak bisa memiliki istirahat dalam kehidupan kita. Kita tidak punya ketenangan sama sekali.

Tapi Saudara, pada waktu kita kembali kepada firman ini, lalu  kita mengerti apa yang terjadi itu ada di dalam pimpinan Tuhan senantiasa, bahkan itu adalah satu rencana yang sudah Tuhan susun sebelumnya, bukan sesuatu yang dadakan muncul, tapi ada di dalam kekekalan. Dan kekekalan itu menyatakan kesempurnaan daripada rencana itu. Saya percaya, hal terbesar yang akan ada di dalam hati kita sebagai orang percaya adalah kita bisa beristirahat tengah-tengah dunia ini di dalam Tuhan, di dalam Kristus. Apa yang Tuhan Yesus katakan di dalam Matius 11:28, yang menyatakan, “Marilah kepada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu,” itu adalah satu kebenaran. “Aku akan memberi kelegaan” – itu bukan hanya kelegaan: ‘Oh terlepas, senang, plong’ seperti itu tapi dalam Bahasa Inggris, “Aku akan memberikan istirahat kepada dirinya.” Saudara, betul-betul bisa berserah, ngaso dalam hidup Saudara kalau Saudara mengerti kebenaran Tuhan Allah ini dalam kehidupan kita. Nah Saudara, ini juga adalah satu janji yang bukan hanya diberikan dalam dunia ini saja. Tapi ini adalah satu janji yang Tuhan berikan untuk kita di dalam kekekalan nanti, bersama dengan Tuhan. Satu istirahat yang betul-betul kita akan alami bersama dengan Tuhan di dalam kehidupan kita.

Yang kedua adalah, pada waktu kita mengerti kebenaran ini, itu akan memberikan rasa cukup di dalam kehidupan kita, contentment. Saudara, kita akan bisa bersyukur. Kenapa? Kita akan bisa tetap bersukacita. Kenapa? Walaupun keadaan yang ada di sekitar kita begitu tidak menentu sekali. Itu semua karena kita memiliki kecukupan di dalam hati kita, kepuasan di dalam kehidupan kita. Itu baru bisa membawa kita ke dalam satu kehidupan yang penuh dengan sukacita. Ada satu ayat yang begitu indah sekali dalam Filipi 4:11-13, saya percaya kita sudah hafal bagian ini, tapi kita baca bersama ya, “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” Saudara, kalau kita baca bagian ini, sepertinya ini adalah sesuatu yang kecukupan yang Paulus alami dari kekuatan dirinya sendiri dan kesadaran dirinya sendiri. Tapi saya percaya ini bukan sesuatu yang bisa muncul begitu saja. Tapi Paulus, di balik pemahaman dia, dia memiliki pemahaman teologi mengenai siapa Allah dan kemampuan Allah untuk memelihara kehidupan dia. Apa yang baik, bersumber dari Tuhan Allah, apa yang buruk, bersumber dari Tuhan Allah. Kelimpahan, bersumber dari Tuhan Allah, kekurangan juga bersumber daripada Tuhan Allah. Sehingga pada waktu dia mengalami itu semua, dia itu, baik itu baik, itu buruk, adalah sesuatu yang baik. Baik itu kelimpahan, ataupun kekurangan, itu adalah sesuatu yang baik untuk apa yang menjadi kehidupan dia dan kerohanian dia. Sehingga pada waktu dia alami itu semua, dia berkata, ‘Aku belajar untuk mencukupkan diriku di dalam segala keadaan tersebut.’ Saudara, kita tidak mungkin bisa berkata seperti ini kalau kita tidak percaya Tuhan itu sanggup untuk mencukupkan kita dan sanggup untuk memberikan berkat-Nya dan memberikan sesuatu yang baik dalam kehidupan kita. Kita tidak mungkin bisa berkata ini kalau kita tidak percaya yang buruk pun dalam hidup kita, itu bersumber dari Tuhan Allah. Tapi kalau kita tahu, bahwa Tuhan sanggup melakukan itu semua dalam kehidupan kita, saya pikir dalam hati kita ada satu ucapan syukur, ada satu kepuasan, dan ada satu rasa kecukupan yang kita bisa nyatakan, baik itu dalam perkataan maupun dalam kehidupan yang betul-betul dalam ketenangan dan kestabilan.

Saudara, khawatir bukan sesuatu yang menjadi masalah, itu adalah manusiawi sekali. Tapi kalau Saudara sudah begitu diikat oleh kekhawatiran sehingga begitu menguasai Saudara, sehingga Saudara melupakan mengenai keberadaan Allah, itu bahaya yang Tuhan ingin kita hindarkan dalam kehidupan kita. Karena kita berarti menjadikan kekhawatiran kita sebagai ilah atau berhala dalam kehidupan kita. Tapi kalau kita memiliki Tuhan, saya percaya kekhawatiran menjadi sesuatu yang tidak terlampau khawatir lagi dalam hidup kita, karena kita memiliki Tuhan Allah seperti ini.

Saudara, hal kedua, Tuhan memimpin sejarah.Segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah dunia ini tidak pernah terlepas daripada apa yang menjadi rencana Tuhan Allah. Yang ketiga adalah, pada waktu Tuhan ingin kita mengenal mengenai diri Dia, kekayaan karunia-Nya itu, dan juga rencana Dia yang ada dalam kekekalan, Tuhan ingin kita mengetahui bahwa, satu-satunya Pribadi yang mengerti mengenai masa depan, nasib hidup manusia, hanya Tuhan. Malaikat, setan dan manusia yang lainnya, tidak ada satu pun yang mengerti masa depan dalam dunia ini, dan masa depan daripada kehidupan manusia. Hanya Tuhan yang mengerti mengenai masa depan daripada kehidupan manusia, khususnya anak-anak Tuhan, pribadi lepas pribadi, Tuhan mengerti apa yang akan terjadi, dan Tuhan tahu setiap detailnya dalam kehidupan atau rencana Tuhan tersebut. Nah Saudara, ini dikatakan di dalam ayat yang ke-10, Efesus 3:10, “Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.”Supaya sekarang, apa? Oleh jemaat diberikan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa. Pemerintah-pemerintah dan penguasa itu siapa? Saya percaya itu bukan pemerintah dan penguasa yang ada di dalam dunia ini. Karena apa? Karena di dalam bagian belakangnya ada catatan: di sorga. Berarti, pemerintah dan penguasa tersebut adalah makhluk-makhluk yang berada di sorga. Lalu siapa makhluk yang ada di sorga? Nah di dalam konteks daripada Surat Efesus, makhluk yang ada di sorga itu meliputi 2, pertama adalah malaikat, yang kedua adalah setan atau iblis. Lho kok bisa ya, setan atau iblis ada di sorga? Tapi konteks Efesus bicara penguasa dan pemerintah itu adalah termasuk setan dan iblis. Maksudnya apa? Nah dari sini kita paham, sorga yang sekarang itu bukan sorga yang sesungguhnya. Ini adalah prinsip already but not yet. Sorga yang sesungguhnya, yang nanti akan ada, yang tidak ada kejahatan sama sekali, tidak ada iblis di dalamnya, tidak ada dosa di dalamnya, itu adalah sorga yang belum tiba, tapi akan tiba ketika Yesus Kristus datang kedua kali dan terjadinya penghakiman terakhir, dan baru di situ akan dimasuk dan iblis dibuang dan dilemparkan ke dalam neraka. Tapi sorga yang sekarang itu adalah sorga, tapi adalah sorga yang sedang menuju kepada kesempurnaan yang tanpa dosa, tanpa kejahatan itu. Ini maksudnya.

Nah Saudara, Paulus berkata, malaikat dan iblis, malaikat dan setan-setan, tahukah mereka akan rencana Tuhan ini? Tahu nggak? Bahwa orang Yahudi dan orang non-Yahudi akan dipersatukan dalam satu tubuh. Tahu nggak? Tahu nggak? Atau masih terpesona, kok di sorga ada setan?Tahu nggak mereka? Akan rencana Tuhan ini. Nda kan? Tapi kemudian mereka tahu nggak? Tahu! Pertanyaannya, darimana mereka tahu? Ayo, setan tahu rencana Tuhan, masa depan yang Tuhan, yang akan Tuhan kerjakan darimana? Apakah karena dia memiliki pengetahuan seperti Tuhan? Apakah dia sungguh-sungguh tahu akan masa depan, apakah dia sungguh-sungguh tahu apa yang akan terjadi dalam hidup manusia? Darimana setan tahu? Ayo dibaca dong! Darimana?… Darimana? Saya bacain ya, “ Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” Darimana setan tahu? Jemaat. Darimana malaikat tahu? Jemaat. Jadi Saudara, pada waktu rahasia ini tersembunyi, rahasia ini bukan hanya sesuatu yang tersembunyi bagi manusia saja, bukan hanya tersembunyi bagi orang-orang Yahudi, bukan hanya tersembunyi bagi orang-orang non-Yahudi, tetapi rahasia ini adalah sesuatu yang tersembunyi juga bagi malaikat dan bagi Iblis. Di dalam surat Petrus itu ada satu kalimat, apa yang Tuhan bukakan kepada Nabi-nabi-Nya melalui wahyu-Nya, melalui Roh Kristus yang dinyatakan  kepada para Nabi itu, itu juga adalah satu kebenaran yang diselidiki oleh malaikat, mereka meneliti, mereka ingin tahu kebenaran itu. Kita buka 1 Petrus 1:12,“Kepada mereka telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri…” ini maksudnya adalah nabi-nabi yang bernubuat dalam Perjanjian Lama ya,“tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka yang oleh Roh Kudus yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu.” Bersama-sama, “yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.” Jadi Saudara, apa yang menjadi rencana Tuhan itu ternyata bukanlah sesuatu yang Tuhan bukakan kepada malaikat dan iblis juga, tetapi Tuhan simpan itu dan Tuhan bukakan pertama kali kepada kehidupan daripada jemaat atau gereja Tuhan, yang kalau iblis ingin tahu itu, iblis dan malaikat ingin mengetahui kebenaran itu, mereka harus belajar dari jemaat, belajar dari gereja dan mengetahui daripada orang-orang Kristen mengenai apa yang Tuhan kerjakan di dalam dunia ini seturut dengan apa yang menjadi rencana kekal Tuhan yang tersembunyi berabad-abad itu.

Jadi Saudara, pada waktu kita melihat hal ini, pertanyaannya adalah malaikat maha tahu tidak? Tidak. Iblis maha tahu nggak? Nggak! Dia tahu masa depan? Mungkin tahu sebagian, darimana? Dari Alkitab. Kalau Tuhan nda membukakan itu kepada dia, maka dia juga nda akan tahu apa yang menjadi masa depan. Salah satu contoh misalnya, ketika iblis menghadap Tuhan, ketika anak-anak Tuhan sedang dalam suatu pertemuan di hadapan Tuhan, lalu di situ, Tuhan berkata kepada iblis, “Kamu lihat nda hamba-Ku Ayub itu?” Iblis bilang,”O, ya saya lihat. Dia hamba yang sejati kan, yang baik yang taat kan? O ya dia baik, dia taat, tapi itu kan karena Engkau yang menjaga dia, melindungi dia, memagari dia, maka dia tidak akan mengkhianati Engkau dan menyangkali imannya, coba Engkau cabut semua pagar itu, dia pasti menyangkali imanmu.”Dalam pikiran iblis apa yang menjadi iman Ayub, itu karena Tuhan yang membuat Ayub dalam kenyamanan sehingga dia tetap percaya kepada Tuhan. Tapi kalau kenyamanan itu disingkirin semua, dia pasti menyangkal Tuhan. Ini pikiran daripada iblis. Kenapa dia bisa berkesimpulan seperti itu? Mungkin, karena dia belajar dari pengalaman dia sendiri. Mungkin karena dia belajar dari pengalaman manusia yang dia cobai dan jatuh di dalam dosa, yang begitu banyak sehingga dia kemudian membuat suatu pagar pemahaman bahwa kalau Ayub ini Tuhan angkat anugerahnya, maka dia pasti menyangkali Tuhan.Tapi iblis nggak pernah tahu Ayub nggak mungkin menyangkali Tuhan karena Tuhan tetap menjagai dia. Saudara, itu sebabnya iblis dengan sekuat hati dengan kesungguhan dan keseriusan ingin menjatuhkan dan menghancurkan diri Ayub, tapi dia nggak berhasil sama sekali.

Nah, Alkitab disini juga mengatakan, iblis mungkin tahu apa yang menjadi masa depan tetapi masa depan yang akan terjadi itu dia tahu karena dia baca Alkitab dan dia selediki Alkitab.Di luar kebenaran Kitab Suci, dia nggak mungkin tahu itu semua. Tetapi, pada waktu dia menyelidiki Kitab Suci, ada hal-hal yang dia juga tetap tidak mengerti dan tidak paham yang mau membuktikan bahwa iblis pun adalah makhluk yang tidak berhikmat. Saudara, saya ambil contoh seperti ini ya, iblis tahu tidak bahwa Mesias akan datang, Juruselamat akan datang? Tahu? Kapan waktunya tahu nggak? Tahu mungkin, menurut Alkitab. Bagaimana Dia datang, tahu nggak? Lahir dari seorang perawan. Lalu, dimana Dia datang, tahu ngga? Dia lahir? Tahu mungkin. Tahu nggak bahwa Yesus datang untuk menebus manusia, yang berdosa? Mungkin tahu. Tapi, pada waktu menyelidiki Perjanjian Lama, karena pada waktu itu hanya ada Perjanjian Lama, dapatkah menemukan ayat-ayat yang berbicara atau menubuatkan bahwa orang-orang Yahudi akan dipersatukan dengan orang-orang non-Yahudi dalam satu Tubuh? Saya bilang nggak dapat temukan ayat itu. Orang Yahudi pun nda bisa temukan ayat itu, yang mereka tahu adalah Mesias datang, itu akan membuat orang Yahudi tetap orang Yahudi, orang non-Yahudi kalau mau mengadopsi agama Yahudi, mereka harus menjadi proselyte, mengadopsi budaya Yahudi, disunat dan tunduk kepada Taurat baru mereka bisa memiliki Allah yang sejati. Mereka ndamengerti ketika Kristus datang maka orang non-Yahudi dan orang Yahudi akan dipersatukan dalam satu Tubuh dengan satu kesetaraan rohani di hadapan Tuhan Allah yang tidak lagi perlu tunduk di bawah Taurat karena Kristus sudah genapi itu semua, yang membuat orang Yahudi dan non-Yahudi bisa menghampiri Allah dengan satu keberanian karena adanya Kristus. Itu mereka nggak paham sama sekali.

Makanya Petrus ketika ingin datang kerumah Kornelius, Tuhan harus sampai tiga kali menunjukan kepada Petrus, bahwa apa yang dikatakan Tuhan halal jangan engkau katakan sebagai haram. Baru kemudian Petrus mengerti dan datang kerumah Kornelius, lalu di situ Petrus juga dibuat tercengang, karena orang-orang non-Yahudipun ternyata bisa menerima karunia Roh Kudus seperti orang Yahudi menerima karunia Roh Kudus. Ada satu kesetaraan di antara Yahudi dan non-Yahudi. Ada kesatuan yang Tuhan buat di dalam kedua suku yang tidak mungkin bisa bersatu ini. Nah itu semua adalah satu rahasia yang selalu tersembunyi selama berabad-abad, baru dinyatakan ketika Kristus datang dan Kristus bangkit dari kematian dan iblispun nda mungkin bisa mengetahui hal ini. Iblis baru tahu ketika dia lihat gereja. Oh, ternyata orang Yahudi dan non-Yahudi itu bisa bersatu di dalam Kristus. Oh ini ternyata rencana Tuhan. Nah Saudara, kalau sampai iblis tahu, saya percaya dia akan mengubah rencananya. Mungkin dia nda akan mengakibatkan Kristus mati, atau dia mengubah rencana-rencananya supaya menggagalkan apa yang menjadi rencana Tuhan. Tapi itu semua tidak berhasil. Jadi saudara, saya kembali, tahukah iblis akan masa depan? Iblis tidak tahu masa depan, kecuali apa yang sudah dinyatakan oleh Tuhan di dalam Kitab Suci, tetapi itu pun tidak dimengerti sepenuhnya. Tetapi iblis tetap mau melawan keberadaan Tuhan.

Saudara yang sudah mengerti tapi nggakmengerti sepenuhnya, dia mungkin menjadi orang yang akan melawan Tuhan, tapi malaikat yang mengerti, dia kemudian menyelidiki itu lagi, dia tidak puas dengan pengertiannya, dia terus menyelidiki apa yang menjadi rencana Tuhan dia akan menjadi orang yang memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan dia. Saudara, ini adalah satu kebenaran yang menurut saya adalah hal yang luarbiasa sekali, yang ingin mengajarkan kepada kita, kalau kita ingin tahu masa depan kita, caranya bagaimana? Datanglah kepada Kitab Suci, selidikilah itu, kebenaran itu dan kita akan mengerti apa yang menjadi masa depan daripada hidup kita, daripada iblis ataupun malaikat dan orang-orang kudus. Kalau kita ingin mengerti akan masa depan kita, Tuhan berkata percayakanlah dirimu ke dalam tangan Tuhan Yesus. Jangan percayakan dirimu kepada iblis atau dukun atau tukang peramal dan yang lain-lain, itu nda bisa memberikan masa depanmu. Tetapi kalau engkau percayakan dirimu kepada tangan Tuhan, di situlah terdapat satu masa depan yang betul-betul berbahagia dan baik dalam kehidupan kita. Saudara, Tuhan ingin kita tahu, Dialah satu-satunya Pribadi yang maha tahu akan masa depan, dan malaikat, iblis, serta manusia tidak memiliki pengetahuan tersebut. Itu yang ketiga.

Yang keempat adalah, Tuhan ingin kita tahu bahwa di dalam Kristus, kita memiliki jaminan bahwa kuasa iblis sudah dikalahkan dan kita pasti akan dipersatukan bersama-sama dengan Kristus di dalam sorga. Tadi saya ada berbicara mengenai dua kelompok ini, antara Yahudi dengan non-Yahudi. Siapa mereka? Mereka adalah kelompok yang saling berseteru satu dengan yang lain. Selama berabad-abad mereka tidak pernah bisa dipersatukan, bahkan sampai hari ini pun orang Yahudi tidak mau dipersatukan dengan orang non-Yahudi. Mereka anggap itu adalah sesuatu yang haram, najis. Tetapi ketika kita ada di dalam Kristus, orang-orang Yahudi ini dan orang-orang non-Yahudi ternyata bisa dipersatukan, bisa duduk bareng di dalam gereja, bisa beribadah kepada Tuhan bersama-sama, bisa menyembah Tuhan Allah bersama-sama. Yang bukan bersaudara bisa sekarang menjadi saudara di dalam Kristus. Ini adalah hal yang luar biasa sekali. Tapi di samping daripada keluarbiasaan yang terjadi di tengah-tengah apa yang kita bisa lihat di dalam dunia ini, di dalam Efesus 1:10 Paulus menyatakan ini juga seharusnya menjadi satu bukti yang bisa dilihat oleh orang-orang Kristen, mengenai masa depan daripada kehidupan kita. Kita buka bersama ya, pasal 1 ayat yang kesepuluh, saya baca dari sembilan ya, “Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rancana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus.” Sepuluh, “Sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.” Ada kalimat, “sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus.” Artinya adalah, pada waktu kita melihat hal yang mustahil, yaitu kesatuan antara Yahudi dan non-Yahudi, itu sekarang menjadi sesuatu yang tidak mustahil lagi. Ketika Yahudi dan non-Yahudi itu bisa dipersatukan, sekarang, di dalam Kristus, ini adalah satu tanda atau satu permulaan daripada penggenapan rencana Tuhan yang sedang Tuhan kerjakan dan Tuhan pastikan pasti terjadi dalam kekekalan nanti, yang mendapatkan kesempurnaan di dalam kekekalan nanti ketika kegenapan waktu itu tiba.

Jadi pada waktu Saudara melihat kehidupan daripada gereja, orang-orang percaya, Saudara harusnya mendapatkan penghiburan dalam kehidupan kita bahwa Tuhan sudah menang atas kuasa iblis. Kuasa iblis yang ingin memecah, yang tidak mempersatukan, sekarang sudah bisa dikalahkan oleh Tuhan. Dan pengalaman itu adalah salah satu buktinya adalah di mana orang-orang Yahudi dan non-Yahudi bisa dipersatukan di dalam gereja. Dan kesatuan ini tidak bisa terpecahkan lagi dan terus akan terpelihara, sampai kapan? Sampai kedatangan Kristus kedua kali. Jadi apa yang terjadi sekarang di depan mata kita itu adalah sesuatu yang mau menunjukkan Tuhan lebih berkuasa atas Iblis. Tuhan adalah Allah yang memiliki satu rencana yang pasti tergenapi, bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak mungkin terjadi terlepas daripada apa yang Tuhan kehendaki. Dan Saudara, pemerintah, penguasa, semuanya yang ada di dalam alam ciptaan harus tunduk pada apa yang menjadi rencana Tuhan. Dan ini membuat kita bisa terjamin, bahwa kita akan dikumpulkan bersama-sama dengan Kristus saat nantinya di dalam kekekalan. Saudara, dunia ini milik siapa? Alkitab mencatat, ketika Allah mencipta dunia ini, dunia adalah milik Allah. Lalu sekarang dunia ini milik siapa? Walaupun dunia sudah jatuh di dalam dosa, Alkitab tetap juga mencatat, dunia ini tetap milik Allah. Pada akhirnya dunia milik siapa? Alkitab bilang, pada akhirnya dunia juga akan tetap menjadi milik daripada Tuhan. Karena itu di ayat sepuluh dikatakan, pasal satu, “segala sesuatu akan dikumpulkan di bawah Kristus,”itu menyatakan bahwa kuasa Tuhan itu tetap ada di atas segala daripada ciptaan-Nya.

Nah Saudara, Tuhan ingin kita tahu kebenaran ini. Kebenaran yang selama ini tersembunyi berabad-abad. Kalau Saudara renungkan, kebenaran itu adalah satu rahasia. Dan rahasia itu selama ini tersembunyi, nda pernah dibukakan. Coba bayangin, diri kita ya, yang punya simpen rahasia, yang kita nggak mau sampaikan kepada semua orang. Kita sembunyi lama-lama, tapi suatu hari kita bertemu dengan satu orang, lalu kita ceritakan apa yang menjadi rahasia kita yang hanya kita tahu saja dan Tuhan tahu. Artinya apa? Orang yang kita ceritakan itu, siapa dia? Saudara mau buka rahasia yang paling, yang tersimpan rapat dalam diri Saudara pada satu orang, siapa orang yang Saudara ingin buka itu? Siapa? Suami? Istri? Nda semua suami istri tahu rahasia kita lho, ada yang tetep tersembunyi masih. Tapi kalau kita mau buka itu, pasti pertama dia adalah orang yang sangat kita percayai baru kita buka. Dan orang yang dibukakakan rahasia itu pasti dia adalah orang yang sangat dihormati oleh orang tersebut, dan dia dipercayakan satu berita yang sangat penting sekali bagi orang itu. Nah Saudara, Alkitab berkata, gereja adalah orang-orang yang Tuhan percayakan rahasia itu. Rahasianya apa? Injil yang menyatukan orang Yahudi dan non-Yahudi dalam kehidupan dunia ini. Yang selama ini telah tersembunyi selama berabad-abad, Tuhan nda bukakan itu kepada malaikat, malaikat ingin menyelidiki itu. Tuhan nda bukakan itu kepada iblis, dan iblis nggak pernah tahu itu bahkan mereka harus belajar dari gereja, karena Tuhan hanya bukakan itu kepada gereja, pada orang-orang Kristen. Itu berarti kita adalah orang yang menyimpan rahasia yang begitu berharga sekali bagi Tuhan Allah sendiri dalam kehidupan kita di tengah-tengah dunia ini. Dan Tuhan percayakan itu hanya kepada diri kita, manusia yang dia tebus dalam Kristus.

Saudara, masalahnya adalah, Saudara ketika lihat rahasia ini, ini rahasia yang berharga sekali atau tidak? Saya harap kita melihat dari kacamata Tuhan. Kalau Tuhan sampai bongkarkan itu hanya kepada kita gereja-Nya, itu berarti kita adalah orang kepercayaan Tuhan untuk menjalankan misi Tuhan di tengah-tengah dunia ini. Itu berarti kita adalah orang-orang penting yang dipercayakan berita yang penting dalam kehidupan kita. Dan apakah kita menjalankan yang menjadi peran kita, tugas kita yang Tuhan kehendaki daripada kehidupan kita yang menjadi pemegang daripada rahasia ini? Makanya di dalam Surat daripada Korintus itu dikatakan ya, “bejana tanah liat itu mengandung harta yang betul-betul berharga sekali.” Siapa bejana tanah liat itu? Kita gereja-Nya, yang lemah. Apa yang menjadi harta yang berharga sekali itu? Itu adalah Injil daripada Kristus. Nah Saudara, maukah Saudara menjadi pembawa damai dalam dunia ini? Kabar damai yang bisa memperdamaikan manusia dengan Kristus melalui Injil yang kita kabarkan dan kehidupan yang kita saksikan. Tapi kalau kita hidup dalam kebencian, hidup dalam permusuhan, hidup dalam perselisihan antara suku, ras yang ada, bagaimana kita bisa menjadi pembawa berita damai itu? Karena kita sendiri berarti belum pernah diperdamaikan. Karena di sorga nanti ndak ada perbedaan itu lagi di hadapan Tuhan. Semuanya satu di hadapan Tuhan sebagai satu tubuh, yaitu gereja Tuhan. Kiranya Tuhan boleh menolong kita melalui firman hari ini. Mari kita masuk dalam doa.

Kami kembali bersyukur, Bapa, untuk firman yang boleh Engkau nyatakan dan singkapkan bagi kami. Untuk suatu rahasia yang boleh Engkau bukakan bagi kami gereja-Mu dan kepada gereja-Mu saja. Untuk satu kepercayaan yang begitu luar biasa yang tidak layak kami terima dan kami peroleh, tapi Engkau telah percayakan itu ke dalam kehidupan kami. Kami sungguh bersyukur, ya Bapa, untuk kepercayaan ini, dan kiranya kami sebagai anak-anak-Mu boleh hidup sesuai dengan kepercayaan yang telah Engkau karuniakan kepada kami dan tidak mengecewakan Engkau dalam kehidupan kami. Tolong sekali lagi ya Tuhan, setiap kebenaran firman-Mu kiranya boleh menjadi satu terang yang boleh menuntun kehidupan kami dan membawa kami semakin dekat kepada Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, yaitu Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup, kami telah berdoa. Amin.

[Transkrip Khotbah belum diperiksa oleh Pengkhotbah]

Comments